Seperti yang dilakukan oleh Bhayangkari Cabang Bojonegoro. Pada perlombaan lari tersebut, mereka mengenakan pakaian olahraga dengan ikat kepala berbentuk burung Mliwis Putih atau burung belibis.
Selain untuk memeriahkan perlombaan, ikat kepala itu juga ingin diperkenalkan ke masyarakat sebagai bagian dari pakaian adat atau aksesoris asal Bojonegoro.
"Untuk meramaikan gelaran Kemala Run, sekaligus memperkenalkan pakaian adat atau aksesoris Kabupaten Bojonegoro. Biar berbeda dari yang lain," ujar Ketua Bhayangkari Cabang Bojonegoro, Nea Mario Prahatinto, Senin (10/6/2024).
Nea Mario Prahatinto tidak sendiri, bersama-sama perwakilan Bhayangkari Cabang Bojonegoro juga mengenakan aksesoris ikat kepala berbentuk burung Mliwis Putih.
Meski mengenakan aksesoris ikat kepala ia mengaku tidak merasa kesulitan untuk menyelesaikan lomba. Sebaliknya, mereka merasa nyaman saja hingga menyelesaikan perlombaan.
"Enggak (sulit), malah enjoy. Dengan semangat bersama-sama ibu ibu lainnya," ucap Nea bersemangat. Bhayangkari Cabang Bojonegoro mengikuti lomba lari dengan kategori 5 K Kemala Run 2024 tersebut.
Untuk diketahui, Kemala Run 2024 diselenggarakan oleh Bhayangkari dan Yayasan Kemala Bhayangkari Pusat dan diikuti 10.000 peserta baik dari Nasional maupun Internasional yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan pada tanggal 9 Juni 2024.
Kemala Run 2024 ini panitia melombakan dengan race kategori 21 K, dilanjutkan kategori 10 K, 5 K, kategori disabilitas dan terakhir Kid Dash.
(abq/iwd)