Satlantas Polresta Sidoarjo melakukan edukasi tertib lalu lintas ke kalangan emak-emak. Sosialisasi ini dibarengi dengan aksi bagi-bagi sayur gratis. Sontak, polisi pun dikerubungi emak-emak.
Kaum emak-emak dipilih menjadi target sosialisasi. Sebab, banyak aksi emak-emak yang viral saat melakukan pelanggaran lalu lintas.
Pemberian edukasi peraturan lalu lintas itu disampaikan anggota Satlantas unit Polsek Wonoayu di pasar tradisional di Desa Jimbaran Kulon, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit Lantas Polsek Wonoayu Iptu Kharisma Afriansyah mengatakan, pihaknya secara masif melakukan edukasi tertib lalu lintas terhadap semua pengendara. Untuk kegiatan hari ini, pihaknya memberikan edukasi terhadap emak-emak yang akan belanja ke pasar.
![]() |
"Kami secara masif memberikan edukasi peraturan lalu lintas terutama terhadap emak-emak. Karena banyak yang viral di medsos emak-emak itu sering melanggar aturan lalu lintas," kata Afriansyah di lokasi, Minggu (9/6/2024)
"Dalam penyampaian tertib lalu lintas tersebut agar emak-emak memahami, kami bagikan kepada mereka sayuran secara gratis," imbuh Afriansyah.
Afriansyah menjelaskan, hal itu sangat penting dilakukan karena emak-emak yang pergi ke pasar biasanya tidak tertib berlalu lintas. Seperti tidak menggunakan helm, berboncengan tiga hingga menyalakan lampu sein sebelah kiri, namun tiba-tiba belok ke kanan.
"Apa yang dilakukan oleh emak-emak itu sebenarnya membahayakan dirinya sendiri dan pengendara lain. Untuk menghindari risiko seperti itu, maka kami terus akan mengingatkan untuk meminimalisir angka kecelakaan," jelas Afriansyah.
Ia menambahkan, edukasi itu disampaikan secara langsung di lapangan dengan harapan emak-emak yang tidak tertib berlalu lintas tersebut, menyadari pelanggaran yang telah dilakukan.
"Kegiatan ini merupakan wujud polisi yang presisi dalam meningkatkan kepercayaan dan kedisiplinan terhadap masyarakat, khususnya emak-emak saat berkendara," tandas Afriansyah.
Sementara itu, Suziana (40), salah satu pengendara sepeda motor mengaku dirinya sangat kaget pada saat diberhentikan oleh anggota Satpam Polsek Wonoayu. Dia sempat menduga dirinya terjaring razia polisi.
"Kaget juga mas saya kira terjaring razia, eh ternyata hanya mengingatkan bahwa saya harus tertib berlalu lintas. Selain itu, bersyukur telah diberikan sayuran," kata Suziana.
Hal yang sama disampaikan oleh Utami (37). Ia mengaku tidak menggunakan helm pada saat belanja, karena rumahnya dekat dengan pasar.
"Saya sebenarnya sempat takut karena ada razia kendala bermotor. Ternyata hanya imbauan dari polisi memberikan edukasi tertib berlalu lintas, saya berjanji akan taati aturan berkendara. Dan saya ucapkan Terima kasih telah memberikan sayuran," kata Utami.
(hil/fat)