.webp)
Polda Jawa Timur (Jatim) meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena menjadi pemrakarsa lomba balap sepeda dengan peserta terbanyak. Lomba balap sepeda yang digelar Polda Jatim dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-78 itu adalah Tour de Panderman 2024.
Lomba ini diikuti lebih kurang 1.800 peserta dengan jarak tempuh 113 Kilometer. Tour de Panderman 2024 selain sebagai ajang olahraga balap sepeda, juga untuk memperkenalkan dan mendukung potensi wisata maupun UMKM di wilayah yang dilalui para pesepeda.
Selama perjalanan dari Surabaya menuju Kota Batu, peserta balap sepeda akan berhenti di beberapa pit stop. Pesepeda diberangkatkan dari Mapolda Jatim pukul 05.30 WIB, bergerak ke pit stop 1 di Bangil, Pasuruan. Di pit stop ini para peserta disuguhi beberapa lapak UMKM Bangkodir dengan berbagai macam produk hasil karya warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukul 07.25 WIB, peserta bergerak ke pit stop 2 di Kebun Raya Purwodadi, yang merupakan tempat wisata alam di jalur utama Surabaya-Malang. Pukul 09.00 WIB, ribuan peserta kembali diberangkatkan menuju pit stop 3 dengan adu kecepatan hingga finish di Kota Malang untuk kategori Race dan Balai Kota Among Tani Batu untuk kategori Non Race.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, Tour de Panderman 2024 selain memperebutkan Piala Kapolda Jatim 2024, juga untuk memilih bibit atlet balap sepeda. Tour de Panderman 2024 digelar dalam rangka memperkenalkan potensi ekonomi yang bisa diangkat mulai dari UMKM hingga potensi wisata di enam wilayah yang dilalui.
"Pada pit stop tersebut peserta diperkenalkan potensi daerah terkait produk UMKM dan pariwisata," kata Dirmanto, Sabtu (8/6/2024).
Meskipun diikuti ribuan peserta, lanjut Dirmanto, Polda Jatim menjamin keamanan rute dengan melibatkan seluruh polres/ta/tabes yang ada di jajarannya, khususnya pada wilayah yang dilalui peserta.
"Untuk jalur sudah kami lakukan pengamanan dengan menempatkan personel gabungan di setiap rute yang dilalui peserta," ujarnya.
Namun demikian, Dirmanto menyampaikan permohonan maaf kepada warga karena kegiatan ini mengganggu kenyamanan rencana akhir pekan. Ia pun mengajak masyarakat menonton di pinggir jalan untuk menyemarakkan dan memberikan dukungan kepada rombongan peserta balap sepeda Tour de Panderman.
"Kami juga mohon maaf kepada masyarakat pengguna jalan apabila perjalanan sedikit terganggu, terutama pada rute yang akan dilewati peserta Tour de Panderman 2024," ungkap Dirmanto.
"Ini tidak sampai sehari atau berjam-jam, jadi jikalau pun ada pengalihan hanya menjelang peserta melintas hingga pada saat melintas, jadi hanya beberapa menit saja," pungkasnya.
(irb/dte)
