Pemotor pelajar kabur hingga mendadak mati mesin mewarnai operasi tertib lalu lintas yang digelar Unit Lantas Polsek Genteng di Kabupaten Banyuwangi. Pun begitu, hanya dalam waktu 15 menit, puluhan pelajar dengan berbagai pelanggaran terjaring razia ini.
Kanit Lantas Polsek Genteng Iptu Suharto mengatakan, operasi itu digelar mulai pukul 08.30 WIB di depan kantor Polsek Genteng Jalan Wahid Hasyim. Pelanggaran yang terjaring, di antaranya pelajar berseragam sekolah tidak mengenakan helm dan tidak melengkapi diri dengan surat izin mengemudi (SIM).
"Kegiatan operasi ini dilakukan bagi pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm, tidak dilengkapi dengan SIM, dan dokumen lainnya," terang Suharto, Sabtu (8/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari operasi yang digelar pagi tadi, sekitar 70% yang terjaring adalah pelajar dengan pelanggaran nyaris sama. "Mayoritas pelajar tidak mengenakan helm, dan ada beberapa kendaraan roda dua pelajar tidak dilengkapi plat nomor," jelasnya.
"Khususnya, kami menertibkan pelajar. Kami tahu mayoritas mereka belum memiliki SIM. Kami berikan edukasi terhadap pelajar supaya berkendara tertib lalu lintas dalam hal menggunakan helm dan kelengkapan surat kendaraan," tambahnya.
Operasi ini, jelas Suharto, digelar lagi setelah vakum beberapa bulan karena ada peningkatan angka kecelakaan di Banyuwangi. Juga karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga ketertiban berlalu lintas. Sehingga pihaknya memberikan peringatan dengan operasi penertiban yang dibarengi edukasi dan sosialisasi.
"Kegiatan ini akan kami lakukan secara kontinyu. Dalam satu minggu kami laksanakan dua kali dengan waktunya itu tentatif sesuai surat perintah tugas yang kami terima. Harapannya agar masyarakat lebih menaati peraturan lalu lintas supaya selamat dalam perjalanan," pungkas Suharto.
(irb/fat)