Khofifah Buka Suara soal PDIP Mau Usung Dirinya Tanpa Emil di Pilgub Jatim

Khofifah Buka Suara soal PDIP Mau Usung Dirinya Tanpa Emil di Pilgub Jatim

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 06 Jun 2024 14:50 WIB
Khofifah Indar Parawansa di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2024).
Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Dok. Kadek Melda Luxiana/detikcom)
Surabaya -

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mendorong kader partainya menjadi calon wakil gubernur pendamping Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim. Padahal Khofifah sudah membulatkan keinginan untuk maju kembali bersama Emil Dardak yang kader Demokrat.

Khofifah pun buka suara soal peluang PDIP mengusung dirinya. Dia mengaku tengah membangun komunikasi dengan PDIP dan sejumlah partai yang belum menentukan sikap di Pilgub Jatim 2024.

"Pokoknya begini kawan-kawan, kami membangun komunikasi semaksimal mungkin," kata Khofifah usai menerima silaturahmi dari Wapres RI Terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka di Surabaya, Kamis (6/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan ada policy-policy yang tidak di tangan satu orang, policy-policy tidak di tangan satu level. Sehingga masing-masing akan membangun komunikasi internal partainya dan kemudian kita bisa membangun keberseiringan untuk Pilgub Jatim," ujar Khofifah.

Khofifah sendiri belum mengaku membahas detail tentang komunikasi dengan PDIP. Ia hanya ingin agar Pilgub Jatim menjadi ajang rekonsiliasi partai-partai di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

"Tadi yang saya sampaikan ke Mas Gibran juga, saya harap Pilgub Jatim jadi referensi rekonsiliasi nasional," jelas Khofifah.

Sebelumnya Said Abdullah mengatakan bahwa nama Emil Dardak yang digadang-gadang sebagai Wagub dari Khofifah Indar Parawansa sudah selevel menteri.

"Kami akan mendorong calon kami agar bisa mendapatkan tempat sebagai orang kedua. Emil Dardak itu kelasnya sudah menteri kali, ya," kata Said di Gedung DPR RI seperti dilansir dari detikNews, Rabu (5/6/2024).

Said pun berharap bahwa Khofifah nantinya bisa menerima calon wakil gubernur dari PDIP. Dia menyebutkan bahwa terkait hal itu belum ada pembicaraan secara formal.

"Mbak Khofifah ke mana-mana, Mas Emil Dardak ke mana-mana, semua di mana-mana yang penting nantinya endingnya adalah Mbak Khofifah bisa menerima calon PDIP sebagai orang kedua. Kan yang penting itu. Kalau soal ke mana-mana di mana-mana kami pun ke mana-mana dan di mana-mana," ujar Said.

"Belum ada pembicaraan formal. Bahwa informal sudah dilakukan dan itu harus diakui, kami hormati, karena memang perlu kehati-hatian, karena menyangkut berbagai kerja sama dengan partai," sambungnya.

Said menyatakan bahwa pihaknya telah berbicara dengan PAN, Gerindra, dan akan menyusul Partai Golkar. PDIP optimistis bisa mendapat peluang untuk mengusung Khofifah dengan calon wagub dari kader PDIP.

"Bahwa kami sudah bicara dengan Partai Amanat Nasional, kami sudah bicara dengan Partai Gerindra, Insyaallah kami juga akan bicara dengan Partai Golkar. Kalau kesamaan itu dicapai kami akan berbicara dengan Mbak Khofifah," kata Said.

"Ya peluangnya kami besarin aja jangan disempatkan, karena saya optimistis untuk bisa, kan begitu. Kalau bicara peluangnya kecil, ya optimismenya tidak ada. InsyaAllah lah, Jawa Timur itu akan guyub kok," lanjutnya.

Said juga mengatakan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Emil Dardak. Mereka sudah membahas soal Pilkada 2024.

"Bagian dari itu semua, kami kan kemarin sudah bertemu dengan PAN, sudah bertemu dengan Gerindra, bahkan kami pun sudah bertemu hati ke hati dengan Mas Emil Dardak," ujarnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads