Penerimaan Botol Plastik untuk Pembayaran Naik Suroboyo Bus Semakin Turun

Penerimaan Botol Plastik untuk Pembayaran Naik Suroboyo Bus Semakin Turun

Rifki Afifan Pridiasto - detikJatim
Kamis, 06 Jun 2024 09:01 WIB
Tiga pekerja saat memilah botol plastik di rumah kompos Rungkut
Tiga pekerja saat memilah botol plastik di rumah kompos Rungkut (Foto: Rifki Afifan Pridiasto)
Surabaya -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mengungkapkan penerimaan botol plastik dari penumpang Suroboyo Bus kian menurun. Botol plastik memang diterapkan Pemkot Surabaya sebagai alat pembayaran naik bus.

"Pembayaran dengan menukar botol plastik ini merupakan upaya kami dalam menangani botol plastik yang sering tercemar di lingkungan," terang Warsito, Koordinator Seksi Pemanfaatan Sampah DLH saat ditanyai tim detikJatim di Rumah Kompos Rungkut, Kamis (6/6/2024).

Penerapan botol plastik sudah diterapkan sejak 2018. Saat itu masyarakat berbondong-bondong menukarkan botol agar mendapat poin untuk naik Suroboyo Bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wasito menjelaskan penurunan penerimaan botol plastik dirasakan pihaknya sejak setahun terakhir. Ia lalu membeberkan rinciannya mulai sejak tahun 2018 hingga saat ini.

"Data yang kami terima, di tahun 2018 ada 220 kilo, tahun 2019 naik menjadi 235 kilo, tahun 2020 turun 187 kilo, tahun 2021 naik lagi 196 kilo, turun lagi di tahun 2022 menjadi 182 kilo, dan turun drastis di tahun 2023 cuma 54 kilo, bahkan sampai Juni 2024 yang kami terima baru 9 kilo," ungkap Warsito.

ADVERTISEMENT

Dwi Cahyono, petugas lapangan DLH mengungkapkan penurunan penerimaan botol diduga karena adanya kebijakan penggunaan pembayaran SB berbasis non-tunai.

"Kalau dulu tetangga saya sampai minta botol plastik buat nukar poin di aplikasi Go Bis, aplikasi buat naik SB. Jadi benar-benar bisa menekan jumlah sampah botol plastik" ujar Dwi

"Kalau sekarang pembayaran SB sudah dikelola Dishub, mereka mengupayakan penggunaan pembayaran scan atau non-tunai, masyarakat yang tidak mau ribet mungkin lebih memilih bayarnya pakai itu," tambah Dwi.

Dwi lalu berharap lajur atau trayek Suroboyo Bus semakin diperluas. Sebab dengan demikian akan bisa menjangkau masyarakat lebih luas dan berujung penerimaan botol plastik bisa meningkat lagi.

"Ini kan program yang baik untuk menekan jumlah botol plastik di lingkungan, mungkin dari pihak SB bisa memperluas jumlah titik pemberhentian agar lebih banyak menjangkau masyarakat," pungkas Dwi.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads