Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro berupaya menghapus kebiasaan phone snubbing (phubbing) dalam rapat. Untuk itu, semua ASN wajib mengumpulkan ponsel di keranjang khusus dalam setiap rapat.
Ali menjelaskan, phubbing adalah kebiasaan seseorang asyik dengan ponselnya pada saat berhadapan dengan orang lain atau di dalam rapat. Kebiasaan inilah yang ingin ia hapus dari ASN Pemkot Mojokerto setiap kali mengikuti rapat.
Caranya, ia menciptakan kebijakan baru. Yakni semua ASN wajib mengumpulkan ponsel masing-masing di keranjang khusus sebelum mengikuti rapat. Dengan begitu, mereka lebih fokus mengikuti rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin semua yang ikut rapat fokus. Fisik dan pikirannya hadir untuk rapat. Bukan yang fisiknya hadir, tapi malah sibuk scrolling sosmed atau istilah gen Z sekarang phone snubbing (phubbing) yang membuat rapat jadi tidak fokus dan tidak produktif," jelasnya, Selasa (4/6/2024).
Pria yang akrab disapa Mas Pj ini tak memungkiri pentingnya WhatsApp untuk koordinasi dalam pekerjaan. Namun, acap kali begitu membuka WhatsApp, seseorang membuka medsos lainnya. Kebiasaan inilah yang membuat ASN tidak bisa fokus mengikuti rapat.
"Itu sudah jadi kebiasaan mayoritas kita saat ini. Jadinya sulit fokus, konsentrasinya terpecah," terangnya.
Dengan membangun kebiasaan sederhana ini, Ali berharap semua ASN Pemkot Mojokerto mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebab rapat yang fokus dan kondusif tentu menghasilkan kebijakan yang berkualitas.
"Rapat-rapat yang kondusif akan menghasilkan kebijakan berkualitas yang nantinya berpengaruh ke masyarakat," tandasnya.
(dpe/iwd)