Bupati Kediri Siapkan 4 Sapi Limosin untuk Kurban Idul Adha 2024

Bupati Kediri Siapkan 4 Sapi Limosin untuk Kurban Idul Adha 2024

Syahdan Althalif - detikJatim
Senin, 03 Jun 2024 12:09 WIB
Pemkab Kediri
Foto: Pemkab Kediri
Jakarta -

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama istri Eriani Annisa Hanindhito membeli 4 ekor sapi jumbo untuk dikurbankan di Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Didampingi pemilik peternakan, Dhito bersama istri memilih sapi-sapi jumbo yang terdapat di IBS Farm Plosoklaten pada Minggu sore (2/6).

Pemilik IBS Farm Muhammad Rofiq menyebutkan terdapat 4 ekor sapi yang dibeli orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut. Adapun masing-masing berat sapi yang dibeli Bupati Kediri ini yakni 8,5 kuintal, 9 kuintal, 1 ton, dan 1,3 ton.

"Kebetulan yang diambil semuanya berjenis limosin," ujar Rofiq dalam keterangan tertulis, Senin (3/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rofiq mengaku dirinya tidak menduga peternakan yang pada awalnya didirikan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar mendapat apresiasi dari bupati. Selain karena kondisi kandang yang dinilai bersih, peternakan IBS juga mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi warga lokal.

"Harapan kami peternakannya bisa lebih besar dan mampu menyerap banyak tenaga kerja lagi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Di samping itu, menjelang Hari Raya Idul Adha, Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menuturkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) memastikan ketersediaan hewan kurban termasuk kondisi kesehatannya. Hal ini disampaikannya usai ikut mendampingi Bupati Dhito saat berkunjung ke IBS Farm.

Disebutkan, terdapat 234.000 sapi potong dan 12.094 ekor sapi jantan siap potong yang terdapat di Kediri. Sedangkan, mengacu pada kurban tahun 2023, kebutuhan sapi yang dipotong di Kabupaten Kediri sebanyak 3.477 ekor.

Begitu pula untuk ternak kambing maupun domba, jumlah populasi yang siap untuk kurban tergolong masih aman. Bahkan, banyak di antara peternak yang mengirim ke luar daerah.

Tutik mengungkapkan pengecekan kondisi hewan kurban akan terus dilakukan sampai Hari Raya Idul Adha mendatang. Mengingat saat ini masih ada kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

"Untuk ketersediaan (hewan kurban) aman, kondisi hewan juga bagus di beberapa titik," kata Tutik.

Adapun untuk lokasi yang masih ditemukan kasus PMK di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan menurut Tutik dilokalisir untuk menghindari penyebaran. Tutik mengutarakan pihaknya juga memantau pasar hewan sebab lalu lintas ternak juga memengaruhi penyebaran penyakit tersebut.

"Kita juga memantau pasar hewan, karena lalu lintas ternak juga sangat berpengaruh, " urainya.

Lebih lanjut, lalu lintas ternak antar Kota/Kabupaten pun saat ini harus mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang kepengurusannya pada tahun ini dapat dilakukan secara daring. Selain itu, pada bagian telinga hewan juga harus terdapat tanda yang menunjukkan hewan ternak telah divaksin.

"Untuk petugas kesehatan yang kita terjunkan sebanyak 79 dokter hewan dan 12 petugas paramedik," bebernya.

Adapun untuk penyembelihan hewan kurban, DKPP Kabupaten Kediri membuka layanan penyembelihan di Rumah Potong Hewan (RPH) Wates dan Pare. Sementara itu, mengingat banyaknya masyarakat yang melakukan penyembelihan di wilayahnya masing-masing, DKPP juga memberikan pelatihan terkait penyembelihan hewan kurban.

(akn/ega)


Hide Ads