.webp)
Selama seminggu ini ada sejumlah berita yang mendapat banyak atensi dari detikers. Mulai dari balita tewas terlindas Fortuner di Sidoarjo hingga siswa SMP di Kota Batu tewas dikeroyok 5 teman. Berikut rangkumannya dalam Jatim Sepekan.
Tragis Balita Sidoarjo Tewas Terlindas Fortuner
Seorang balita asal Sidoarjo berinisial YK (2) tewas terlindas mobil Toyota Fortuner di jalan kompleks perumahannya, Perum Quality Riverside Gamping, Krian. Fortuner itu dikendarai oleh tetangganya berinisial AC (33). Detik-detik petaka tragis yang merenggut nyawa balita berusia 2 tahun itu terekam CCTV perumahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari video yang beredar terlihat YK awalnya bermain di pinggir jalan. Sejurus kemudian balita yang memakai kaus oranye itu berlari ke tengah jalan, menuju ke sebuah tikungan.
Nahas, mendadak Fortuner warna putih yang dikendarai AC melintas dan menabraknya. Tubuh mungil YK kemudian masuk ke dalam kolong fortuner.
Tubuh balita laki-laki itu kemudian dibopong dari bawah Fortuner. Dia kemudian dibawa masuk ke Fortuner itu dan cepat-cepat dibawa ke rumah sakit. Malang, nyawanya tak tertolong.
Satlantas Polresta Sidoarjo kemudian menetapkan AC, sopir fortuner yang melindas YK hingga tewas sebagai tersangka. Penetapan tersangka itu setelah polisi melakukan serangkaian gelar perkara.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
 Mobil Fortuner yang melindas seorang balita hingga tewas di Sidoarjo. Foto: Suparno/detikJatim) |
Elf Masuk Lautan Pasir Bromo
Rombongan Elf yang mengangkut rombongan SMK Tangerang Selatan (Tangsel) nekat masuk lautan pasir Bromo. Peristiwa tersebut membuat heboh hingga viral di media sosial.
Sebuah video berdurasi 36 detik memperlihatkan deretan Elf melintas di lautan pasir Bromo. Sebanyak 22 Elf dengan berbagai warna itu tampak melenggang di antara laju jip dan sepeda motor wisatawan. Rombongan itu diduga masuk melalui pintu Cemorolawang, Probolinggo.
Setelah video itu viral, agen travel dipanggil Balai Besar TNBTS untuk klarifikasi. Dalam klarifikasi tersebut, Harun Wahyudi mewakili agen travel mengaku tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu.
Ia mengatakan, pihaknya nekat membawa puluhan ELF masuk lautan Bromo karena terpaksa. Saat kejadian, agen travel yang mengantar 250 wisatawan dari SMK Tangerang Selatan itu mengaku tidak mendapatkan sewa jip.
Atas kejadian tersebut, Harun meminta maaf kepada semua pihak, khususnya masyarakat yang berada di kawasan TNBTS. Ia mengaku pihaknya tidak bermaksud atau tidak ada unsur kesengajaan dengan membuat kegaduhan.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
 Viral elf melewati lautan pasir Bromo (Foto: Istimewa) |
Pasutri di Probolinggo Dibegal, Suami Tewas
Pasutri di Probolinggo dibegal di Desa Pegalangan, Maron. Saat itu keduanya dalam perjalanan pulang membeli tempe. Pembegalan itu menewaskan sang suami.
Pembegalan bermula saat korban Amirullah (35) dan istrinya Pujiani Marwati (25) warga Desa Pikatan, Gending, Kabupaten Probolinggo, mengendarai motor Honda BeAT dala perjalanan pulang usai membeli tempe.
Tiba-tiba seseorang tak dikenal menghadang mereka dan langsung mengeluarkan celurit. Korban pun turun dan langsung mematikan kendaraan. Korban lalu melawan pelaku sambil menyuruh istrinya pergi dengan motor untuk mencari pertolongan dari warga sekitar lokasi kejadian.
Saat warga bersama istri korban datang ke lokasi kejadian, mereka sudah mendapati korban tergeletak bersimbah darah. Warga langsung melarikan korban ke RSUD dr Moh Saleh, Kota Probolinggo. Namun korban tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit karena luka bacok di tubuhnya.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
 Pasutri dibegal di Probolinggo, suami tewas (Foto: M Rofiq) |
Siswa SMP di Kota Batu Tewas Dikeroyok 5 Temannya
RKW (14), siswa SMP 2 Kota Batu meninggal di Rumah Sakit Hasta Brata. Sebelum meninggal siswa kelas 1 tersebut sempat dikeroyok lima temannya. Lima anak tersebut kini jadi tersangka tewasnya RKW.
Korban dikeroyok pada Rabu (29/5). Pada Jumat (31/5), ia mengeluhkan ke ibunya sakit pada kepala bagian belakang dan dada. Korban pun dibawa ke rumah sakit. Pukul 11.00 WIB, korban meninggal.
Hasil pemeriksaan menunjukkan ada pendarahan dan penggumpalan darah pada otak. Motif kasus ini sendiri karena pelaku marah karena sebelumnya korban menolak permintaan pelaku mencetak tugas sekolah.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
 Polisi merilis kasus tewasnya siswa SMP di Kota Batu (Foto: M Bagus Ibrahim) |
(dpe/iwd)
