30 Kumpulan Puisi Hari Lahir Pancasila 2024 Penuh Semangat

30 Kumpulan Puisi Hari Lahir Pancasila 2024 Penuh Semangat

An Nisa Maulidiyah - detikJatim
Sabtu, 01 Jun 2024 08:30 WIB
Logo Hari Lahir Pancasila 2024
Foto: Situs BPIP RI
Surabaya -

Hari Lahir Pancasila akan diperingati pada Sabtu, 1 Juni 2024. Peringatan tersebut pertama kali dicetuskan oleh Presiden Ir Soekarno pada tahun 1945 dalam pidatonya dengan mengusulkan lima prinsip dasar yang kemudian disebut Pancasila.

Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 mengusung tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini mengandung makna bahwa Pancasila menyatukan kita dengan berbagai perbedaan suku, agama, budaya dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri, dan berdaulat.

Untuk memeriahkan peringatan tentang Hari Lahir Pancasila 2024 dapat dilakukan dengan membuat puisi yang dibagikan kepada keluarga, teman, atau rekan kerja. Berikut sederet kumpulan puisi Hari Lahir Pancasila 2024 yang dapat dijadikan referensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

30 Kumpulan Puisi Hari Lahir Pancasila 2024

Puisi dapat menjadi salah satu bentuk ekspresi penghormatan masyarakat terhadap peringatan Hari Lahir Pancasila. Bagi detikers yang berminat untuk menulis puisi tentang peringatan tersebut, simak 30 kumpulan puisi Hari Lahir Pancasila 2024 berikut ini.

1. Pancasila Pedomanku

Karya: Liaulan Naula

ADVERTISEMENT

Pancasilaku Indonesiaku
Pancasila sebagai inspirasiku
Di situlah kita bisa belajar

Dari berbagai macam
Suku, Bahasa, dan agama
Dengan satu pedoman kita akan tetap sama
Satu jiwa dan satu tujuan

Sebangsa dan senegara Indonesia
Hanyalah Pancasila yang menjadi tujuan dengan mengerti arti Pancasila
Hidupku akan tentram dan sejahtera
Pancasila kesaktianku

2. Pancasila Sebagai Dasar Negara yang Kokoh dan Identitas Bangsa

Namamu lahir dari rahim sebuah bangsa
Disari dari ragam sosial budaya
Digali dari pemahaman para tetua
Ditinggalkan sebagai dasar negara

Kau dasar kokoh penopang negara
Tumpuan meraih cita-cita
Pusat hukum yang berkuasa
Pengatur dari seluruh aturan negara.

Sebait singkat dalam setiap silamu
Penuh makna luas berilmu
Penuh nilai-nilai kehidupan
Dipenuhi indah oleh norma-norma

Pancasila...
Kau identitas bangsa ini
Bentuk dan gambaran suatu bangsa adidaya
Pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa lain

Pancasila...
Negeri ini belum berubah

3. Negeri Pancasila

Indonesiaku Negeri Pancasila
Tak ada yang bisa mengubah kelimanya
Kan kugenggam hingga akhir masa
Kan ku jaga untuk selamanya

Pancasila dasar negaraku
Mengisi hari dengan bait silamu
Resapi makna satu per satu
Dan jadilah generasi bangsa yang terus bersatu

Pancasila dasar negara
Makna yang pudar melahirkan pecah belah
Permusuhan hingga sumpah serapah
Tegakah kita melihat semuanya?

Wahai anak bangsa
Genggamlah kembali kelima silamu
Kobarkan semangat Pancasilamu
Kibarkan Merah Putih dengan bangga
Menuju Indonesia Emas 2045 yang mengguncang dunia

4. Keberagaman

Pancasila berperan tegu bagiku
Mempunyai jiwa kuat untukku
Keberagaman adalah jiwaku
Kesaktianmu kunci kekuatanmu

Indonesia adalah dasar Pancasila
Kesaktiannya kekuatan bagi rakyatnya
Budaya sebagai ciri khasnya
Perbedaan sumber kekuatannya

5. Guru Pancasila, Kita Indonesia

Karya: Nashita Zayn

Cerita ini tentang pulau-pulau
di sebuah negeri persumpahan bersuku-suku
Ikrar mengepal tangan, aku dan kamu
menyimpan aksara sama: kita keluarga

Bhineka Tunggal Ika
serasa sedarah sepelangi
sejiwa setanah sejantung
sepurnama segumam sepahit

sehati sesenyap sebeku
sekata semuram sesakit sepetaka
sesamudera selangit semerdeka
se-Sabang hingga se-Merauke
Mengarsip sila-sila pencatat sejarah leluhur
dalam persembahan dan persimbahan darah

Bela Indonesia!
Jangan biarkan dipecah belah, dijarah, dijajah
Merdeka itu lantang teriakkan:
"Bersatu kita kuat!"

6. Janji Anak-Anak Negeri

Karya: Najlaa Herva

Di bawah langit biru Sang Merah Putih,
Dengan semerdunya burung gereja berkicau,

Kami,
Anak-anak negeri berjanji,
Menghidupi nilai Pancasila,
Menghormati lima sila,
Menjaga persatuan dan kesatuan darinya.

Dalam setiap kata dan tindakan,
Kami berikan rasa kehormatan,
Kami kobarkan semangat lima sila,
Semangat Pancasila,

Menuju negara adil dan makmur,
Di mana semua bisa hidup tentram serta rukun.

7. Pancasila Saksi Indonesia Raya

Karya: Laila Silvia Nirwana

Pancasila
Pancasila lambang negara
Pancasila dasar negara
Terdiri dari lima sila
Membuat rakyat sentosa

Pancasila pribadi bangsaku
Darimu aku belajar
Tuk buat Indonesia maju
Dengan semangatku yang penuh

Dari pahlawan
Aku belajar tuk berkorban
Dengan semangat yang berkorbar
Membunuh lawan di depan
Sampai aku menang

8. Pancasila Sakti Indonesia Jaya

Karya: Salimatuddin

Indonesia jaya, jayalah Indonesia
Kesaktian Pancasilamulah yang membuat Indonesia jaya
Kesaktian Pancasilamulah yang membuat Indonesia makmur
Kemakmuran, kejayaan, ketentraman ini semua berkatmu

Indonesia
Di sinilah tempat di mana Pancasila dijunjung tinggi
Tempat di mana Pancasila sangat berarti
Dan di sinilah tempat kesaktian Pancasila terbukti

Indonesia
Pancasilamulah yang kubanggakan
Berkatmulah kami bisa seperti ini
Hidup damai, aman, tenteram
Terima kasih Pancasilaku.

9. Semangat Berkorban

Karya: Rinta Rachma Dea

Kini waktu telah berhenti
Pagi mulai berganti malam
Daun yang hijau mulai mengering
Musim telah gugur ...

Indonesia yang diperjuangkan
Bendera yang berkibar di atas sana
Pancasila lambang negara
Takkan pernah jatuh ...

Semuanya t'lah pergi
Pahlawan yang rela berkorban untuk nyawanya
Meski kini t'lah gugur
Tapi semangat ini takkan pernah runtuh

10. Indonesia Jaya

Karya: Conny Azkia

Indonesia tercinta
Tercipta dengan berbagai suku dan budaya
Negeri elok nan indah
Harum namamu di dunia

Dengan jasa dan pengorbanan para pahlawan
Yang rela gugur di medan peperangan
Dengan berkorbannya semangat perjuangan
Hingga membawa Indonesia pada kedamaian

Saktinya Pancasila atas dasar negara
Berpusakakan abadi nan jaya
Dengan rakyat yang adil nan sentosa
Seluruh angkasa raya menjelma
Pancasila sakti Indonesia jaya

11. Pancasila Jiwa Kami

Karya: Darin Raichana F.

Negara Republik dengan legenda yang menyedihkan
Mengiringi kisah-kisahnya dengan peluh mengalir
Memberikan kemenangan yang akan dikenang
Pejuang sejati demi Negara ...

Dasar Negara kami yang dijunjung
Harapan yang Indonesia impikan

Pancasila ...
Dasar setiap masyarakat Indonesia
Aturan dari negara yang kini merdeka
Menjadikan kami seperti sekarang
Ideologi negara ...
Menjadikan kami sebagai umat taat peraturan

Tanpa kau mungkin kami tak bisa menjadi seperti sekarang
Terima kasih, Pak Soekarno dan Muhammad Hatta
Pahlawan dengan tanda jasa Pancasila

12. Sang Penopang

Pancasila, penopang negara tercinta
Peneduh yang memberi udara
Tumpuan bagi kami meraih asa
Semangat bagi negeri mencapai cita

Engkaulah perisaiku
Engkaulah peganganku
Puluhan tahun berlalu
Tak kan ada yang bisa menggantikanmu

Pancasila, sang penopang negara
Lahirmu membawa makna
Lima sila sumber kekuatan bangsa
Pemicu langkah tuk ciptakan sejahtera
Pemantik semangat mempersatukan Indonesia

13. Kita Pancasila

Kita semua berbeda, antara suku dan budaya
Kita semua berbeda, warna kulit dan bahasa
Tapi kita duduk bercengkrama
Berteduh di atap yang sama

Bersama membekali diri dengan iman dan takwa
Menjunjung toleransi tanpa menyinggung SARA
Bersatu menguatkan Indonesia
Senantiasa adil terhadap sesama

Dengan jiwa kreatif, tak berhenti untuk berkarya
Tak mudah menyerah hingga akhir masa
Tak kenal lelah memajukan bangsa di mata dunia
Kitalah Pancasila, yang selalu ada untuk Indonesia

14. Pancasila (I)

Karya: Siti Fatimah Surroya

Pancasila ...
Kau hadir menjadi pedoman bangsa
Melalui proses panjang kau lahir
Diciptakan oleh orang-orang besar di negeri

Kau menyatukan beragam agama
Namun tetap satu Tuhan
Kau hadir tanpa membedakan ras
Kau mendamaikan negeri
Tanpamu cerai-berailah negeri ini

15. Pancasila (II)

Karya: Is'af Nur Insyiroh

Berkibar bendera ... sebagai tanda selalu jaya
Ikrar dirimu sebagai jati diri bangsa Indonesia
Lantunan sila-silamu sebagai jiwa sebuah bangsa
Engkaulah dasar negara kesatuan Republik Indonesia

Walau musuh selalu ingin merongrongmu
Tapi menyerah itu tak akan ada dalam riwayatmu
Musuhmu di mana-mana namun tak dapat menggantikanmu
Hingga kini berubah zaman kau masih menang selalu

Hiduplah engkau selalu Pancasila
Agar bangsa Indonesia tetap jaya
Jangan pernah menyerah pulih apa pun jua
Sampai bangsa Indonesia mencapai cita

16. Di Bawah Kibaran Merah Putih

Karya: M. Taufiq Affandi

Aku tersimpuh
Di bawah kibaran merah putih
Bayangnya berdansa dengan pasir yang kupijak
Melekuk, meliuk, menggelora

Aku tersimpuh
Di bawah naungan merah putih
Yang enggan turun, enggan layu
Setelah lama badai menghujamnya

Mencari pijakan, aku harus bangkit
Menepis debu yang menggelayutiku
Menebalkan lagi tapak kakiku
Ini waktuku berdiri!

Tak lagi aku lengah, takkan
Ini tanah bukan tanah tanpa darah
Ia terhampar bukan tanpa tangis
Terserak cecer tiap partikel mesiu di sana

Jika pada patahan waktu yang lalu
Aku bersembunyi, berkarung
Pada lipatan detik ini, aku bukanlah kemarin
Aku adalah detik ini, aku akan menjadi esok

Aku terhuyung
Memegang erat tiang merah putih
Aku memanjat asa, memupuk tekad
Indonesia, pegang genggam beraniku!

Genggam... genggam erat
Akan ku songsong duri, kutapak tebing
Perjuangan ini belum pudar
Aku akan mengawalmu, merah putihku!

17. Garuda Kebangsaanku

Karya: Rizki Dwi Cahyani

Indonesiaku ...
Telah sekian lama 'ku berusaha
Tiada hari tanpa lelah
Namun semuanya akan berubah

Pancasila yang kudamba
Tanpanya tiada arti Tanah Airku
Jiwa dan raga kami serahkan
Hanya untukmu, wahai Garuda

Bercucuran air mata datang
Beribu darah terdampar di mana-mana
Namun kesaktianmu ...
Itulah yang kami tunggu

Alam ini adalah bukti pendukungmu
Jayalah Negeriku ...
Bangkitlah, wahai semesta
Kobarkanlah semangatmu
Pancasila Jiwa Bangsa

18. Pancasila, jiwa bangsa

Terpatri dalam hati sanubari
Menyemangati setiap langkah kita
Menggapai cita-cita mulia

Pancasila, jiwa bangsa
Diwariskan oleh para pahlawan
Yang rela berkorban nyawa
Demi kemerdekaan tanah air

Pancasila, jiwa bangsa
Menjadi sumber inspirasi kita
Menghadapi tantangan zaman
Dengan semangat gotong royong

Pancasila, jiwa bangsa
Harus kita jaga dan lestarikan
Sebagai identitas kita sebagai bangsa
Yang berdaulat dan berbudaya

19. Pancasila Dasar Negara

Pancasila, dasar negara
Lahir dari perjuangan bangsa
Melawan penjajah yang rakus
Membela tanah air yang kaya

Pancasila, dasar negara
Ditetapkan pada tanggal satu
Bulan Juni tahun empat lima
Oleh Bung Karno yang berwibawa

Pancasila, dasar negara
Mengandung lima sila utama
Ketuhanan, kemanusiaan
Persatuan, kerakyatan, keadilan

Pancasila, dasar negara
Menjadi pedoman hidup kita
Membangun Indonesia yang sejahtera
Bersatu dalam bhinneka tunggal ika

20. Di Balik Sang Saka

Di balik Sang Saka, kami berdiri
Menggenggam erat nilai yang abadi
Lima butir janji, lima pilar suci
Menghiasi hari, mengukir hati

Pancasila, pelita bangsa
Cahaya yang takkan pernah pudar
Menyatu dalam jiwa, menuntun langkah
Menuju cita, keadilan yang benar

Di hari lahir mu, kami bersumpah
Setia menjaga, membela, melangkah
Demi tanah air, demi ibu pertiwi
Bersatu padu, hingga akhir nanti

21. Pancasila Satu Bangsa

Pancasila mempersatukan kami
Pancasila menjadi saksi
Perjuangan para pahlawan
Bagi Ibu Pertiwi

Pancasila inspirasi bangsa
Mengikat kita satu rasa
Berjuang bersama
Demi Indonesia merdeka

Kaulah Pancasilaku
Pedoman tumpah darahku
Tumpuan meraih cita dalam lima sila
Selalu jadi semangat bagi kami bangsa Indonesia

22. Nilai Luhur Pancasila

Satu, Ketuhanan yang Maha Esa
Dua, Kemanusiaan yang adil dan beradab
Tiga, Persatuan Indonesia
Empat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Lima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Nilai mulia dalam kelima sila mu
Merasuk ke dalam sanubariku
Menjadi penyemangat berjuang demi bangsaku
Dengan perisaimu kami merasa aman
Dengan perjuangan pahlawan yang tersisa di hati kami

Selalu terkenang hingga hari nanti
Bukan hanya sekadar kata-kata
Bukan hanya sekadar diucap saja
Namun engkau selalu dicinta dan dipuja
Sebagai nilai luhur bangsa kita

23. Saktinya Pancasila

Karya: Dea Ayu Anggraini

Pancasila bukan sekedar nama
Juga bukan sekedar lima bacaan yang dibaca saat upacara
Pancasila bukanlah belenggu norma kehidupan
Tapi Pancasila adalah kekuatan bangsa
Layaknya sebuah bangunan yang tidak bisa berdiri tanpa tiang

Indonesia juga tak akan tegak tanpa Pancasila
Keringat dan juga darah para pahlawan menjadi pengiringnya
Sajak-sajaknya yang indah dan penuh makna tersirat
Bukankah sajak-sajak itu membuat jiwa patriotisme bangkit

Bukankah ia sakti? Membangkitkan semangat raga dan hati
Coba bayangkan berapa kali mereka tumbang dan berdiri lagi
Maka berbanggalah menjadi anak negeri

24. Dalam Ragaku Tertulis Pancasila

Karya: Ozy V. Alandika

Periksalah segenap hati ini
Dalam ragaku tertulis Pancasila
Dengan cinta tulus nan suci
Perjuangan dengan semangat menyala-nyala

Periksalah segenap darah ini
Dalam nadinya tertulis Pancasila
Mengalir deras memacu impian diri
Juga berharap atas kejayaan negara

Periksalah detak jantung ini
Senantiasa memompa denyut Pancasila
Dimulai dari doa merdu kepada Ilahi
Dilanjutkan berjuang dengan semampu upaya

Dalam ragaku sudah tertulis Pancasila
Sebagai dasar diri dan penguat jiwa
Menjadi bekal amalan terhadap sesama
Menjadi bagian bakti diri untuk negara

25. Sang Penakluk Negeri

Karya: Wanda Amelia Putri

Garuda simbolnya
Gagah perkasa rupanya
Dengan perisai di tengahnya
Menambah pesonanya

Kesaktiannya menaklukkan semuanya
Tanpanya kita terporak-poranda
Dialah landasan tak ada duanya
Tolak ukur hukum tertinggi di Indonesia

Dialah Pancasila
Pancasila yang sakti perangainya
Dengan isinya yang menundukkan hati warganya
Jayalah Indonesia dengan kesaktian sang Pancasila

26. Pancasila Jiwa Kami

Karya: Darin Raichana F.

Negara Republik dengan legenda yang menyedihkan
Mengiringi kisah-kisahnya dengan peluh mengalir
Memberikan kemenangan yang akan dikenang
Pejuang sejati demi negara ...
Dasar Negara kami yang dijunjung
Harapan yang Indonesia impikan

Pancasila ...
Dasar setiap masyarakat Indonesia
Aturan dari negara yang kini merdeka
Menjadikan kami seperti sekarang
Ideologi Negara ...
Menjadikan kami sebagai umat taat peraturan

Tanpa kau, mungkin kami yak bisa menjadi seperti sekarang
Terima kasih Pak Soekarno dan Muhammad Hatta
Pahlawan dengan tanda jasa Pancasila

27. Pancasila Pusaka Abadi

Lima abad silam ideologi teruji
September mengukir sejarah pilu negeri
Ambisi pemburu buas membidik tirani
Merah darah membanjiri bumi Pertiwi
Berguguran bunga bangsa menuju surgawi

Aroma sengit tercium garuda sakti
Pekik nukik gentar pergolakan terjadi
Sambar kilat garuda kepakan tinggi
Pemburu lumpuh tertikam taji panji
Cengkeram teguh Pancasila pusaka abadi

Sanubari perkasa garuda ampuh terbukti
Harum aroma Pancasila semerbak melati
Bersanding Bhinneka Tunggal Ika sejati
Merangkai satu keragaman budaya negeri
Menuju cita-cita mulia bangsa seluhur budi

28. Pancasila (III)

Karya: Sahla Zulaiha

Namamu lahir dari rahim sebuah bangsa
Disari dari ragam sosial budaya
Digali dari pemahaman para tetua
Ditinggalkan sebagai dasar negara

Kau dasar kokoh penopang negara
Tumpuan meraih cita-cita
Pusat hukum yang berkuasa
Pengatur dari seluruh aturan negara.

Sebait singkat dalam setiap silamu
Penuh makna luas berilmu
Penuh nilai-nilai kehidupan
Dipenuhi indah oleh norma-norma

Pancasila...
Kau identitas bangsa ini
Bentuk dan gambaran suatu bangsa adidaya
Pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa lain

Pancasila...
Negeri ini belum berubah

29. Bumi Pancasila

Karya: Yustinus Tyasmanto

Di masa pandemi
Pancasila tetap membumi
Kami takkan berhenti
Mencintai ibu pertiwi

Tantangan berat kami rasakan
Takkan membuat kami menyerah
Walau bencana menghadang
Kami hadapi bersama

Satukan cinta
Dalam perbedaan
Dengan Bhineka Tunggal Ika
Indonesia damai selamanya

Pancasila dasarku
Dasar negaraku
Gotong royong menuju
Indonesia maju

30. Pancasila Pilar Bangsa

Di bawah naungan langit biru merona
Lahir Pancasila, penyatu jiwa bangsa
Lima sila terpatri dalam dada
Membawa harmoni, cinta, dan asa

Satu Juni, penuh makna dan harapan
Pancasila tegak dalam semangat persatuan
Menjaga Indonesia, dalam keadilan
Mengukir masa depan penuh kebanggaan.


Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads