Jelang musim Pilkada 2024, Polsek Sooko menjalin silaturahmi dengan ketua perguruan silat, mulai dari Bayu Perkasa, Pagar Nusa, Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti, Perguruan Silat Nasional Ampuh Sehat Aman Damai (Persinas ASAD), Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Agar para ketua ranting atau pun wakilnya bisa turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di tahun politik. Terutama di wilayah Ponorogo.
"Kami koordinasi dengan ketua dan tokoh perguruan silat yang ada di wilayah Sooko, untuk ikut serta menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif," tutur Kapolsek Sooko Iptu Moh. Isa Latip kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latip mengatakan meski selama ini kondisi di wilayah Sooko termasuk kondusif dan guyub rukun. Tidak dipungkiri kekhawatiran adanya konflik saat tahun politik tetap harus diawasi.
"Kita bisa saling koordinasi untuk menjaga situasi kamtibmas yang aman, kondusif dan guyub rukun," jelas Latip.
Menurut Latip, menjaga keamanan di wilayah Sokoo tidak cukup jika hanya dijaga oleh petugas kepolisian. Namun seluruh elemen masyarakat baik tokoh, sesepuh hingga ketua ranting perguruan silat juga harus ikut menjaga keamanan.
"Kami mohon kerjasamanya semoga silaturahmi ini tetap berjalan dengan baik sampai nanti," imbuh Latip.
Sementara, Wakil Ketua Ranting PSHT Nurgianto menyambut baik langkah awal dari kepolisian yang mau merangkul dan bekerjasama menjaga kondusifitas wilayah Sooko.
"Kalau ada masalah antarperguruan, kita bisa selesaikan di lingkup Forum Komunikasi Pencak Silat dan Beladiri (FKPSB) sekaligus mempererat tali silaturahmi antar perguruan," pungkas Nurgianto.
(abq/iwd)