Pemkot Pasuruan Target Turunkan Angka Stunting hingga 5% di Tahun 2024

Pemkot Pasuruan Target Turunkan Angka Stunting hingga 5% di Tahun 2024

Muhajir Arifin - detikJatim
Kamis, 30 Mei 2024 19:51 WIB
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo
Foto: detikJatim/Muhajir Arifin
Pasuruan -

Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan memasang target penurunan angka prevalensi stunting hingga 5 persen di tahun 2024. Seluruh stakeholder diminta menjaga sinergitas dan bekerja secara optimal sesuai kewenangan masing-masing.

Angka prevalensi stunting Kota Pasuruan bisa terus diturunkan dari tahun ke tahun. Pada 2022 tercatat sebesar 21,1 persen, di tahun 2023 turun menjadi 11,7 persen. Angka ini melampaui target RPJMN sebesar 16 persen.

Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo mengatakan penurunan angka prevalensi stunting itu membutuhkan kerja keras. Mas Adi, sapaan akrabnya, memaparkan 8 aksi yang telah dilakukan dalam upaya penurunan stunting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke-8 aksi itu antara lain, analisa sasaran dan target; rencana kegiatan untuk tahun berikutnya; pelaksanaan Rembug Stunting. Kemudian ada produk hukum daerah terkait percepatan penurunan stunting; lalu peranan kader pembangunan manusia; sistem manajemen data; pengukuran dan publikasi stunting, serta review kinerja.

"Ke-8 aksi tersebut merupakan wujud kolaborasi seluruh stakeholder dalam menurunkan angka stunting. Karena pada dasarnya persoalan stunting tidak semata-mata berurusan dengan gizi saja. Namun di sana juga beririsan dengan aspek sosiologi seperti kultur, sumber daya manusia, faktor ekonomi, dan lainnya" kata Mas Adi saat paparan secara daring kepada Satgas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jawa Timur, Rabu (29/5/2024).

ADVERTISEMENT

Mas Adi mengatakan TPPS Kota Pasuruan harus terus bersatu padu bekerja secara optimal sesuai kewenangan masing-masing. Apalagi tahun 2024 ini akan ada amunisi baru dalam percepatan penurunan stunting berupa program Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan.

"Bahkan selain perangkat daerah, perusahaan swasta kini juga ikut tergerak berperan dalam penanganan stunting. Ini patut disyukuri," tegasnya.

Mas Adi berharap catatan positif turunnya angka stunting ini memacu timnya untuk terus bekerja keras di tahun 2024. Mengingat target lebih besar telah menanti.

"Insyaallah dengan kerja keras bersama, kita berharap tahun 2024 akan tercapai target penurunan hingga mencapai di bawah 5 persen. Ini tentu tidak mudah. Harus ada extra effort dan inovasi serta dukungan seluruh pihak," pungkasnya.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads