Fetih Kupasi merupakan Event Internasional Panahan Traditional terbesar yang digelar di Turki. Event tahunan ini digelar untuk mengenang penaklukan Kota Konstantinopel oleh pasukan Muhammad Al Fatih pada tanggal 29 Mei 1453.
Event Fetih Kupasi tahun ini kontingen Indonesia berhasil menyandingkan 2 atlit panahan tradisional terbaiknya meraih podium 1 dan 2 di Istanbul Turki.
Mutasar dari Aceh mempersembahkan Emas dan Irul Luri mendapat perak dalam event bergengsi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keberhasilan ini merupakan kado terbaik untuk seluruh pemanah tradisional yang ada di Indonesia," ujar Mutasar saat dikonfirmasi, Kamis (30/5/2024).
Senada dengan mutasar, Ahmad Syahrul Uman atau yang lebih dikenal dengan sebutan kang irul juga menyampaikan Terimakasih banyak atas doa dan support dari seluruh Penggiat panahan tradisional hingga Indonesia mendapatkan hasil maksimal dalam event Fetih Kupasi tahun ini.
"Terima kasih banyak atas doa dan support dari seluruh pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu satu. Hari ini kami membuktikan bahwa Indonesia patut diperhitungkan dalam event Internasional Panahan Tradisional," ujarnya.
Bukan kali ini saja Indonesia berhasil menorehkan prestasi di event Fetih Kupasi Turki. Tahun 2018 atlit Indonesia Sabdurrahman asal Aceh Berhasil mendapat perunggu di kategori panahan tradisional. Dan tahun 2024 Indonesia berhasil memborong emas dan perak dalam Event Fetih Kupasi.
Panahan Tradisional di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat. Banyak organisasi yang menaungi para penggiat panahan tradisional di Indonesia.
Banyaknya event yang diadakan merupakan tempat untuk melatih mental dan mengaplikasikan teknik yang dipelajari sehingga di peroleh Atlit unggulan yang siap mengibarkan bendera Indonesia di podium pada event event Internasional selanjutnya.
(hil/fat)