Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo menyampaikan Pemkot Pasuruan memiliki komitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi. Ia meminta seluruh stakeholder bersinergi untuk pencegahan tindak pidana rasuah di lingkungan Pemkot Pasuruan.
Hal itu dikatakan Adi Wibowo saat membuka Sosialisasi Anti Korupsi dan Koordinasi Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh KPK di Gedung Gradhika, Senin (27/5/2024). Sosialisasi diikuti ketua DPRD Kota Pasuruan beserta ketua komisi, seluruh perangkat daerah, camat dan lurah.
"Pemberantasan korupsi di Kota Pasuruan bisa berjalan dengan maksimal dengan kerjasama seluruh stakeholder. Kita terus melakukan upaya-upaya pencegahan dengan melakukan sinergi dari berbagai pihak," kata Adi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Mas Adi ini menjelaskan saat ini perilaku korupsi memiliki banyak modus. Sehingga penting sekali untuk mengidentifikasi berbagai model dan modus korupsi.
"Dari berbagai bentuk korupsi yang ada di sekeliling kita, perlu kita waspada dan mampu mengidentifikasi berbagai hal yang memungkinkan," jelasnya.
Adi menambahkan, MCP merupakan informasi capaian kinerja program. MCP dapat menjadi pengendali bagi pejabat publik untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai integritas.
"MCP merupakan aksi nyata dari Pemerintah Kota Pasuruan, dan ini merupakan alat ukur dalam pencegahan korupsi," imbuhnya.
Kepala Satuan Tugas Pencegahan Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK, Irawati, menyampaikan sosialiasi tersebut bisa memastikan tidak akan ada potensi resiko korupsi di Kota Pasuruan. Hal itu dikarenakan monitoring mekanisme perencanaan dan penganggaran dijalankan hingga proses akhir yaitu pengawasan.
"Proses perencanaan penganggaran, proses pengadaan, proses pelaksanaan, proses manajemen ASN, proses pengalokasian anggaran, perbelanjaan, dan pendapatan sesuai dengan aturannya," jelasnya.
(akn/ega)