Korban tewas akibat kebakaran pabrik minyak kelapa, PT Indo Oil Perkasa di Jalan Raya Perning, Jetis, Kabupaten Mojokerto bertambah menjadi 2 orang. Korban kedua menderita luka bakar 90%.
Korban tewas kedua adalah Dwi Arianto (23), warga Dusun Kedungmojo, Desa Kedung Sukodani, Balongbendo, Sidoarjo. Dwi merupakan karyawan PT Indo Oil Perkasa.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri membenarkan korban tewas akibat insiden kebakaran di pabrik minyak kelapa bertambah satu orang. Menurutnya, Dwi yang menderita luka bakar 90% sempat dirujuk ke Surabaya dari RS Citra Medika, Sidoarjo pada Senin (27/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya meninggal dunia ada satu lagi. Meninggalnya di Surabaya karena luka bakarnya sudah 90%. Kemarin sudah dirujuk ke Surabaya, (RS) PHC," jelasnya kepada detikJatim, Selasa (28/5/2024).
Dwi menjadi korban kedua yang tewas dalam kebakaran di PT Indo Oil Perkasa. Korban pertama adalah Sumarto (46), warga Dusun/Desa Mojosarirejo, Driyorejo, Gresik yang tewas di lokasi kebakaran.
Dengan begitu, tinggal 2 korban luka bakar yang masih dirawat di RS Citra Medika. Sedangkan 1 korban luka sudah diizinkan pulang sejak kemarin. Menurut Daniel, pihaknya menugaskan Si Dokkes Polres Mojokerto Kota untuk memberi trauma healing kepada para korban dan keluarganya.
"Dokkes kami melakukan trauma healing kepada korban dan keluarganya," ujarnya.
Terkait penyebab kebakaran, lanjut Daniel, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Hari ini, bantuan dari Tim Labfor Polda Jatim didatangkan untuk olah TKP.
"Labfor dalam perjalanan ke TKP, hari ini mau olah TKP, sudah ada kanit kami di sana. Penyebab kebakaran menunggu labfor," tandasnya.
Informasi yang digali detikJatim, kebakaran berawal dengan meledaknya mesin gerebong di ruang gudang bungkil PT Indo Oil Perkasa pada Senin (27/5) sekitar pukul 11.30 WIB. Kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.20 WIB.
Kebakaran ini menyebabkan 2 karyawan PT Indo Oil Perkasa tewas dan 3 lainnya menderita luka bakar. Korban luka yaitu Tulus Hadi Prayogo (44), warga Dusun/Desa Bendung, Jetis, Mojokerto, Dwivani (20), warga Dusun Putat, Desa Mojorejo, Jetis, Mojokerto, serta Ahmad Hanafi (27), warga Dusun Pasinan Wetan, Desa Kupang, Jetis, Mojokerto.
(hil/dte)