Disdik Blitar Minta Sekolah Tak Gengsi Studi Tur ke Wisata Lokal

Disdik Blitar Minta Sekolah Tak Gengsi Studi Tur ke Wisata Lokal

Fima Purwanti - detikJatim
Selasa, 28 Mei 2024 05:01 WIB
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blitar Adi Andaka.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blitar Adi Andaka. Foto: Fima Purwanti/detikJatim
Blitar -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blitar meminta lembaga sekolah tidak gengsi melaksanakan studi tur ke dalam kota atau wisata lokal. Sebab, banyak tempat wisata dan bangunan bersejarah yang justru tidak dikenal siswa.

"Kalau saya sarankan kepada lembaga sekolah, di Blitar dulu, baru setelah itu ke luar kota. Maksimalkan potensi wisata lokal dulu karena wisata kita juga nggak kalah dengan daerah lain," terang Kepala Dinas Pendidikan Blitar Adi Andaka kepada detikJatim, Senin (27/5/2024).

Pihaknya belum mengeluarkan larangan terkait kegiatan studi tur. Namun, pihaknya meminta lembaga sekolah tidak memaksakan diri untuk menggelar kegiatan di luar kota. Disdik juga mengimbau lembaga sekolah tidak gengsi mengajak anak didiknya ke wisata lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak perlu gengsi, jangan dipaksakan. Tetap ada ruang yang ingin ke (wisata) lokal, semua dibicarakan dahulu. Kami belum mengeluarkan larangan, masih dalam pembahasan. Tapi yang jelas pasti nanti ada SK (surat keputusan)," jelasnya.

Kata Adi, maraknya kecelakaan saat studi tour menjadi salah satu faktor pertimbangan bagi seluruh lembaga sekolah. Menurutnya, lembaga sekolah tidak boleh asal memilih kendaraan wisata bagi para siswa.

ADVERTISEMENT

"Kedua, jangan asal pilih murah, terus nanti armada tidak ada STNK, tidak ada BPKB, mesin kendaraan tidak pernah dicek. Ini bahaya, harus diperhatikan betul," terangnya.

Lanjutnya, Disdik Kabupaten Blitar akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan maupun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Hal ini sebagai bentuk pertimbangan dalam pelaksanaan studi tur.

"Kami juga akan melihat kondisi lembaga sekolah, seperti misalnya memang ada beberapa lembaga sekolah yang didominasi beragama Hindu, jadi memilih studi tur ke Bali atau sebagainya. Nah, ini kami masih rapatkan untuk lebih lanjut," pungkasnya.




(irb/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads