Penambang pasir tradisional di Dusun Grogol, Desa Kepuhpandak, Kutorejo, Mojokerto tewas tertimpa batu yang longsor. Korban tertimpa di bagian dada saat hendak menggali pasir.
Kapolsek Kutorejo Iptu Agus Hariyanto menjelaskan, terdapat 3 penambang pasir tradisional di lahan milik Sunandar alias Ganden tersebut. Salah satunya Agus Supriadi (40), warga Dusun/Desa Kedunguneng, Bangsal, Mojokerto.
Agus menambahkan sebelum tertimpa, korban diketahui hendak menggali pasir menggunakan cangkul di lahan tersebut. Sedangkan 2 temannya bekerja sekitar 25 meter dari korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 07.30 WIB, batu dari tebing di atas korban tiba-tiba saja longsor."Batu yang ada di atasnya longsor mengenai dada korban. Sehingga korban tergeletak di lokasi," jelasnya kepada wartawan, Kamis (23/5/2024).
Melihat korban tergeletak, 2 rekan kerjanya pun bergegas menolong. Mereka mengevakuasi korban ke rumahnya. Selanjutnya, bidan desa memeriksa kondisi korban.
"Saat diperiksa bidan desa, korban dinyatakan telah meninggal dunia," terang Agus.
Agus mengaku baru menerima informasi dari warga ihwal insiden ini sekitar pukul 10.00 WIB. Polsek Kutorejo bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto pun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Kedua teman kerja korban juga diperiksa.
Namun, keluarga korban menolak jenazah korban divisum maupun diautopsi. Mereka menerima kematian korban karena kecelakaan. Sehingga jenazah langsung dimakamkan oleh keluarganya.
"Atas kejadian tersebut, keluarga korban menerima kematian korban akibat kecelakaan, keluarga korban menolak visum maupun autopsi," tandasnya.
(abq/fat)