.webp)
Polres Malang memberikan bantuan alat bantu dengar kepada penyandang disabilitas rungu dan wicara. Ada dua penerima bantuan alat bantu yang disalurkan langsung oleh Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana bersama Ketua Bhayangkari Cabang Polres Malang Ny Ujik Putu Kholis.
Kedua penerima bantuan alat bantu dengar itu adalah Muhammad Imam Asrori (36), warga Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Imam mengaku sudah menggunakan alat bantu dengar sejak remaja karena mengalami gangguan pendengaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, alat bantu pendengaran yang dimilikinya sejak 10 tahun terakhir tengah rusak. Ia bersyukur bisa mendapatkan alat bantu dengar yang diberikan oleh Polres Malang hari ini.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Malang atas bantuan yang diberikan, alat bantu dengar yang saat ini jauh lebih nyaman dan tidak berdenging," ucap Imam kepada wartawan usai menerima bantuan di Polres Malang, Selasa (21/5/2024).
Senada disampaikan Galang Bayu Setyawan (14), pelajar SLB PGRI Sumberpucung asal Kalipare, Kabupaten Malang. Galang menjadi penyandang wicara sejak kecil. Ia juga mengalami kesulitan dalam pendengaran.
Dalam keseharian, Galang berkomunikasi dan berinteraksi menggunakan bahasa isyarat. Melalui alat bantu dengar yang diberikan Polres Malang, Galang sudah bisa mendengar, namun butuh adaptasi.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, Polres Malang sudah berinteraksi cukup lama dengan penyandang disabilitas yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
Bahkan, Kholis menyebut, pihaknya juga memberikan dukungan pekerjaan. Warga berkebutuhan khusus ini dipekerjakan di polsek yang berada dekat dengan tempat tinggal mereka.
"Hari ini kami membantu kedua rekan difabel Mas Galang dan Mas Asrori yang memiliki keterbatasan pendengaran ini, kami berikan alat bantu dengar dan alat bantu dengar ini memang dipesan khusus untuk Mas Galang dan Mas Asrori, tadi sudah dicoba dan alhamdulillah sudah bisa berfungsi," ungkap Putu Kholis, terpisah.
Kholis menjelaskan, Galang memang sejak lahir memiliki keterbatasan. Adanya dukungan alat bantu dengar ini diharapkan bisa membantu Galang saat mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
"Kemudian untuk Mas Ansori ini juga bisa membantu, karena Asrori ini memiliki kendala ketika sudah berusia remaja dan saat ini yang bersangkutan sedang bekerja," sambung Kholis.
Putu Kholis berharap, alat bantu dengar yang diberikan dapat membantu kedua penyandang disabilitas tersebut dalam menjalani aktivitas. Kholis juga memastikan komitmen Polres Malang dalam memberikan pendampingan kepada warga berkebutuhan khusus di Kabupaten Malang.
"Mudah-mudahan alat bantu dengar yang kami berikan ini bisa bermanfaat bagi Mas Galang dan Mas Asrori. Komitmen kami untuk terus mendampingi memberikan semangat memberikan dukungan kepada rekan-rekan yang berkebutuhan khusus di Kabupaten Malang," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kholis menambahkan bahwa Asrori sebelumnya sudah menggunakan alat bantu dengar, namun kemungkinan masih terbatas kemampuannya.
"Nah alat yang sekarang ini yang dirasakan Mas Asrori untuk kejernihan suara bisa lebih baik dan tadi kita sudah interaksi ngobrol langsung Mas Asrori bisa mendengarkan dengan sangat jelas," imbuhnya.
(hil/iwd)
