Sejumlah pihak dipanggil Komisi III DPRD Kabupaten Gresik untuk mencari solusi kemacetan. Beberapa di antaranya adalah Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, Kepala Desa Sukomulyo, Manyar, Pemerintah Kecamatan Manyar, Polres Gresik hingga PT KAS sebagai pemilik pabrik Mie Sedaap.
Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah mengatakan persoalan kemacetan Jalan Manyar seperti tidak ada habisnya. Padahal jalan tersebut baru saja dilebarkan oleh pemerintah pusat.
"Sepertinya kemacetan di Jalan Manyar ini gak ada habisnya. Setelah depan Tugu Manyar dilebarkan kini kemacetan pindah di depan Mie Sedaap PT KAS," kata Sulisno saat hearing di ruang rapat Komisi III Gedung DPRD Gresik, Senin (20/5/2024).
Untuk menyelesaikan persoalan kemacetan yang sering terjadi di Jalan Manyar, Komisi III Mengajak seluruh pihak untuk mencarikan solusi dalam hearing tersebut. Bagaimana agar kemacetan di Jalan Manyar segera teratasi.
"Kami minta ada solusi konkret. Kami tidak mau ada janji-janji lagi," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Gresik Suhartono mengatakan pihaknya telah mengindentifikasi penyebab kemacetan di depan Pabrik Mie Sedaap.
"Mulai banyaknya tambal ban truk di Jalan tersebut hingga padatnya karyawan pabrik Mie Sedaap setiap pergantian shift," kata dia.
Selain itu, juga lokasi parkir yang jauh membuat pekerja harus jalan untuk menuju pabrik. Kondisi ini membuat kendaraan yang melintas harus pelan-pelan hingga bikin macet.
"Untuk truk parkir kami hanya menghalau. Penindakannya ada di polisi. Sedangkan untuk karyawan kami minta agar setiap pergantian shift karyawan tidak keluar bersamaan," pungkasnya.
(abq/iwd)