Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam Rakernas PDIP pada 24-26 Mei 2024. Jokowi tidak diundang karena dianggap PDIP sedang menyibukkan diri.
Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran Berkopyah (GBK) Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) meminta PDIP menghormati Jokowi.
"Yang saya gagal paham dengan PDIP mengatakan kalau Pak Jokowi menyibukkan diri atau sok sibuk," kata Gus Ubaid saat dimintai tanggapan, Minggu (19/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukannya PDIP tahu kalau Pak Jokowi orangnya memang pekerja? Dan menurut saya memang beliau sangat sibuk sekali melihat beberapa program-program kerja beliau di daerah untuk dipastikan tuntas sebelum masa jabatan beliau habis, beliau itu sibuk menyejahterakan dan membela rakyat. Itu yang membuat Pak Jokowi sangat dicintai rakyat," tambahnya.
Gus Ubaid pun mengibaratkan PDIP dengan Jokowi seperti istri yang baru diceraikan oleh suaminya tetapi masih saja mengganggu.
"PDIP saya ibaratkan seperti seorang yang labil dan masih belum terima diceraikan suaminya. PDIP harusnya berkaca, bagaimana dan kenapa Pak Jokowi meninggalkannya, bukan terus-terusan menyerang Pak Jokowi," ujarnya.
Dia menilai apa yang dilakukan PDIP kepada Jokowi saat ini tidak etis. Apalagi Jokowi telah berjasa besar mengantarkan PDIP memenangkan Pemilu 2014 dan 2019. Selain itu, Gus Ubaid menyebut di pemerintahan Jokowi hari ini masih banyak kader PDIP yang menjadi menteri.
"Menurut saya nggak pantas, nggak etis. Di mana orang-orang PDIP masih ikut di dalam pemerintahan Pak Jokowi dengan porsi yang cukup banyak," jelasnya
Gus Ubaid menyebut jika PDIP memang ingin melawan atau menjadi kritikus Jokowi, maka kader-kader yang duduk sebagai menteri saat ini harus ditarik keluar dari pemerintahan.
"Menurut saya sudah saatnya PDIP menarik semua kadernya yang masih menjadi pembantu Presiden Jokowi. Karena kalau hitungan iddah dari sebuah proses perceraian, sudah usai iddahnya," jelasnya.
"PDIP juga harus cepat mengambil pelajaran dari Pilpres kemarin, jika tidak segera taubat berhenti menyerang Pak Jokowi serta islah, saya yakin PDIP akan banyak ditinggalkan kader. Dan efeknya jelas di Pilkada tahun ini akan banyak kader PDIP yang berpotensi kalah dalam kontestasi atau kadernya akan pindah partai," tandasnya.
Seperti dilansir dari detiknews, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin tidak diundang di Rakernas PDIP 24-26 Mei.
Djarot menyampaikan alasan, karena Jokowi sedang sibuk dan menyibukkan diri. Selain itu menurut Djarot, rakernas ini bersifat internal untuk PDIP.
(dpe/iwd)