ITS Punya Prodi Baru S1 Bisnis Digital

ITS Punya Prodi Baru S1 Bisnis Digital

Hilda Rinanda - detikJatim
Jumat, 17 Mei 2024 09:40 WIB
Peluncuran prodi baru ITS
Peluncuran prodi baru ITS/Foto: Dokumen Humas ITS
Surabaya -

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan Program Studi (Prodi) S1 Bisnis Digital. Prodi baru ini diluncurkan untuk menjawab tantangan perkembangan zaman. Sebab, ITS ingin mencetak lulusan yang andal dalam mengelola bisnis berbasis digital yang semakin dibutuhkan masyarakat saat ini.

Peluncuran perdana Prodi Bisnis Digital ITS ini digelar di Auditorium Tower 2 ITS, Kamis (16/5/2024). Prodi ini akan menerima mahasiswa baru pertama lewat jalur Seleksi Mandiri untuk tahun ajaran 2024/2025.

Dengan kuota mahasiswa sebanyak 50 kursi, Prodi S1 Bisnis Digital siap mengeskalasikan kesempatan melalui kerja sama dengan berbagai mitra perguruan tinggi mancanegara untuk program double degree.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rektor ITS Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menyambut baik terbentuknya prodi baru di ITS ini. Menurutnya, lahirnya Prodi S1 Bisnis Digital ini merupakan salah satu bentuk sumbangsih ITS dalam menjawab kebutuhan masyarakat untuk menghadapi tantangan bisnis secara digital.

Bambang menjelaskan, prodi pengembangan dari Departemen Manajemen Bisnis ITS ini juga bertujuan untuk mendorong para mahasiswa lebih adaptif dan progresif pada perkembangan bisnis.

ADVERTISEMENT

"Harapannya, mereka akan mendapatkan pendidikan yang selaras dengan kebutuhan teknologi dunia," kata Bambang dalam keterangan yang diterima detikJatim, Jumat (17/5/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS Dr oec HSG Syarifa Hanoum ST MT menyampaikan keyakinannya terhadap proyeksi lulusan Prodi Bisnis Digital ini.

"Kami siap menempa para mahasiswa menjadi ahli bisnis digital yang mampu berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital," tegas Syarifa.

Sementara itu, Kepala Prodi S1 Bisnis Digital ITS Dr Lissa Rosdiana Noer ST MMT menambahkan, prodi ini berdiri sebagai solusi untuk mengembangkan kemampuan mengelola dan merancang proses transformasi ekonomi digital di bidang industri.

"Gagasan ini diwujudkan melalui empat pilar keilmuan Prodi Bisnis Digital," terangnya.

Keempat pilar tersebut antara lain adalah functional management, digital system and technology, business essential, serta digital business entrepreneurship and development.

"Keempatnya memberikan pemahaman fundamental mengenai manajemen, analisis dan bisnis, sistem dan teknologi digital, serta pengaplikasian dalam ranah digital," papar Lissa.

Berbeda dengan Departemen Manajemen Bisnis, Prodi Bisnis Digital menyajikan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan industri digital. Nantinya, para mahasiswa akan diajak bereksplorasi dengan berbagai mata kuliah tentang teknologi digital.

"Seperti pengantar sistem digital, desain UI/UX, AI dan IoT, sistem basis data, dan yang lainnya," tutur alumnus doktoral Manajemen Universitas Airlangga ini.

Lissa menambahkan, prodi baru ini juga menjamin bibit muda berkualitas lewat berbagai kemampuan yang ditawarkan. Para lulusan Prodi Bisnis Digital diharapkan mampu merancang strategi pemasaran digital, analisis data dan pengambilan keputusan, pengembangan produk hingga kewirausahaan.

Sehingga, nantinya para lulusan Prodi Bisnis Digital tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memahami dinamika perkembangan bisnis yang tengah terjadi.




(hil/fat)


Hide Ads