Anggota Polres Trenggalek Divaksin Hepatitis B dan Dites Urine

Anggota Polres Trenggalek Divaksin Hepatitis B dan Dites Urine

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 16 Mei 2024 19:50 WIB
suntikan vaksinasi Hepatitis B untuk personel polres trenggalek
Salah satu anggota Polres Trenggalek yang akan disuntik vaksin hepatitis B (Foto: Dok. Polres Trenggalek)
Trenggalek -

Ratusan personel Polri dan ASN Polres Trenggalek mendapatkan suntikan vaksinasi Hepatitis B. Selain itu mereka juga dilakukan tes urine untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba.

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono melalui Kasihumas Iptu Susila Basuki mengatakan dalam program vaksinasi dan tes urine tersebut pihaknya menggandeng RS Bhayangkara Tulungagung dan Sidokkes Trenggalek dengan menerjunkan 10 petugas medis.

"Pemberian vaksin ini merupakan upaya untuk menjaga anggota Polres Trenggalek dari ancaman penyakit Hepatitis B," kata Basuki, Kamis (16/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

suntikan vaksinasi Hepatitis B untuk personel polres trenggalekPersonel Polres Trenggalek mendapat vaksin Hepatitis B dan tes urine (Foto: Dok. Polres Trenggalek)

Menurut Basuki, upaya vaksinasi dinilai penting, sebab aktivitas anggota polisi cukup beragam dan berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarakat. Kondisi itu meningkatkan risiko tertular berbagai jenis penyakit, salah satunya Hepatitis B.

"Karena kalau di lapangan kita tidak tahu apakah si A, si B sehat atau tidak. Salama itu masih menjadi tugas anggota kepolisian ya kami akan turun tangan. Nah faktor risiko inilah yang kami antisipasi, semoga seluruh anggota tetap sehat," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu tes urine yang dilakukan secara massal tersebut merupakan bagian dari program Pemeriksaan Deteksi Dini Narkoba (PDDN). Dalam pelaksanaannya, institusi kepolisian mewajibkan anggotanya untuk menjalani pemeriksaan cepat narkoba.

Dalam tes urine ini terdapat enam parameter yang bisa dideteksi, yakni Amphetamine (AMP), Morphine (MOP), Methamphetanime (METH), Marijuana/ganja (THC), Cocaine (COC) dan Benzodiazepine (BZO).

"Alhamdulillah dari 200 sampel yang diperiksa hasil nihil, semua bebas dari penyalahgunaan narkoba," jelasnya.

Basuki menjelaskan PDDN merupakan program rutin yang telah berulang kali diterapkan, baik secara terjadwal maupun dadakan.

"Kapolres Trenggalek berkomitmen untuk mencegah anggotanya melakukan penyalahgunaan narkoba," imbuhnya.




(abq/iwd)


Hide Ads