Eri Tegaskan Sudah Lama Larang Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Kota

Eri Tegaskan Sudah Lama Larang Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Kota

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 16 Mei 2024 17:21 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ditemui di Jalan Arjuno, Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan Pemkot Surabaya sudah melarang study tour digelar sekolah di Surabaya. Aturan itu sudah disampaikan sejak lama bersamaan dengan wisuda sekolah yang memberatkan siswa atau wali murid.

Baru-baru ini kecelakaan maut bus di Ciater, Subang, Jawa Barat menjadi perhatian publik. Bus study tour yang membawa rombongan SMK Linggar Kencana itu mengalami kecelakaan menewaskan seorang guru, 9 murid, dan pengendara motor.

"Ket biyen Suroboyo nggak oleh (dari dulu Surabaya tidak boleh). Kalau kami sudah arahkan nggak ada wisuda kalau bayar, kecuali komite. Sama dengan study tour. Arek-arek kudu hati-hati," kata Eri saat ditemui detikJatim di Jalan Arjuno, Kamis (16/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait imbauan mengenai larangan study tour, Eri tidak membuat lagi. Sebab, aturannya masih sama dan jadi satu paket dengan larangan wisuda sekolah yang memberatkan orang tua.

"Sudah dari dulu. Kebijakannya nggak pernah berubah, ya. Kami sudah bunyikan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara, Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh meminta bantuan kepala sekolah dan guru-guru agar mengarahkan wali murid dan siswa merayakan perpisahan kelulusan dengan cara sederhana saja. Artinya, tidak harus bepergian ke luar kota.

"Perpisahan atau kegiatan apapun nanti nggak harus luar kota. Tapi bagaimana anak bisa mewarnai dan memaknai hikmahnya. Misalnya perpisahan itu cukup di sekolah aja. Nuansa kegotong-royongan, kekeluargaan, kesederhanaan. Tapi makna, misalnya perpisahan biar nggak lupa sama temen alumninya bagaimana, itu kan harus ditanamkan," jelasnya.

Yusuf mengatakan bila memang ingin bepergian, diimbau agar sekolah mengarahkan wali murid dan siswa untuk bepergian di dalam kota saja. Karena Surabaya juga memiliki tempat wisata yang tidak kalah menarik sekaligus mengedukasi siswa agar mengetahui tempat wisata di kota sendiri.

"Ya harapan kami tadi, bentuknya bisa di sekolah atau mungkin bisa pergi tapi dalam kota saja. Contoh anak-anak wisata ke mangrove, kan banyak spot-spot wisata kita," pungkasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads