Sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia tengah jadi sorotan karena kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Atas isu ini, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memastikan tidak ada kenaikan UKT tahun 2024.
Rektor Unesa Prof Nurhasan mengatakan, pihaknya tidak ingin membebani mahasiswa. Ia ingin semua mahasiswa dengan kondisi ekonomi masing-masing bisa mengenyam pendidikan di Unesa.
"Komitmen kami yaitu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada generasi muda bangsa. Jadi, tidak ada kenaikan UKT mahasiswa. Karena kita tahu sendiri kondisi ekonomi kita baru saja pulih dari pandemi ditambah ekonomi global yang tak menentu," kata Nurhasan kepada detikJatim, Rabu (15/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena tidak menaikkan UKT dan tidak lagi sepenuhnya bergantung pada pemerintah, Unesa dituntut inovatif untuk mendapatkan pendanaan dari berbagai sumber. Salah satunya mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan aset.
"Aset ini yang dikelola dengan baik, bukan menitikberatkan pada UKT mahasiswa. Saya tekankan, Unesa PTNBH bukan hanya status, tetapi mindset melahirkan transformasi perguruan tinggi yang lebih tangguh, mandiri, adaptif, inovatif," jelasnya.
Sementara Wakil Rektor II Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya dan Usaha Unesa Bachtiar Syaiful Bachri mengatakan, pihaknya menyiapkan skema perkuliahan dengan UKT yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi setiap mahasiswa.
Penentuan UKT di Unesa berdasarkan tingkat kondisi ekonomi mahasiswa dari data yang diisi oleh mahasiswa sendiri pada saat pendaftaran. Agar besaran UKT tidak melebihi kemampuan ekonomi, diharapkan agar pengisian data pendapatan orang tua benar-benar sesuai kondisi ekonomi yang sebenarnya.
"Mahasiswa yang tidak mampu bisa kuliah dengan UKT paling rendah dan bisa juga di jalur prestasi yang disiapkan Unesa. Bagi yang mengalami kondisi tertentu dan terkendala biaya di tengah jalan, pun kami menyiapkan skema keringanan hingga pembebasan UKT," jelas dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) itu.
UKT di Unesa terbagi ke dalam beberapa kategori. UKT-1 sebesar Rp 500.000 dan UKT-2 sebesar Rp 1.000.000 untuk semua prodi. UKT-3 hanya di angka Rp 2.400.000 untuk semua prodi non-kedokteran. Sementara prodi kedokteran mulai Rp 3.000.000.
Selanjutnya, UKT-4 rata-rata Rp 3.160.000, UKT-5 mulai Rp 3.840.000, UKT-6 mulai Rp 4.560.000, UKT-7 mulai Rp 5.280.000.
Selanjutnya, UKT-8 mulai Rp 6.000.000, UKT-9 mulai Rp 7.557.000, dan UKT-10 mulai Rp 9.000.000.
"Setiap kategori UKT masing-masing prodi ada yang sama besarnya dan ada yang berbeda, tergantung jenis prodinya," ujarnya.
"Intinya, mahasiswa yang kuliah di UNESA tidak perlu khawatir UKT naik, dan kami pastikan tidak ada kenaikan. Dengan ini kami harap mahasiswa semakin termotivasi untuk terus belajar dan memperkuat kompetensinya, sehingga lulus nanti bisa langsung unjuk kemampuan di dunia usaha dan industri," pungkasnya.
(abq/dte)