Lebih dari 700 personel diterjunkan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (WWF) ke-10 Tahun 2024 di Bali. Acara digelar 18-25 Mei 2024 mendatang.
Gelar pasukan dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Iman Sugianto yang didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baaydan dan Koskoarmada II Laksma TNI Isswarto. Dalam pengamanan WWF di wilayah imbangan Banyuwangi kolaborasi antara TNI, Polri dan Pemprov Jatim yang diwakili Kasatpol PP Jatim di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi.
Usai apel gelar pasukan dilanjut dengan pengecekan kesiapan personil dan alutista. Kapolda Jatim Irjen Pol Iman Sugianto menegaskan sebagai kabupaten penyangga Banyuwangi membutuhkan kolaborasi banyak pihak guna mensukseskan WWF Ke-10 yang dihadiri sekitar 170 delegasi negara anggota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka pelaksanaanya harus bisa berjalan dengan lancar dan sukses sehingga dibutuhkan kolaborasi semua pihak, karena kesuksesan ini turut meningkatkan citra baik negara kita Dimata dunia," tegas Irjen Pol Iman Sugianto, Rabu (15/5/2024).
Kapolda mengatakan pertemuan WWF ke-10 yang akan digelar di Bali bukanlah pertemuan biasa, forum berskala internasional itu akan dihadiri 17.000 peserta Delegasi dari 172 Negara dan dihadiri oleh 43 Pimpinan negara besar.
Dengan mengangkat tema "Water For Sheet Prosperity" atau Air untuk Kemakmuran bersama.Tema tersebut sangat relevan dengan target negara Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan khususnya terkait air bersih dan sanitasi.
"Even ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki aksi-aksi konkrit dalam pengelolaan sumber daya air yang besar" ujarnya.
Kapolda Jatim menambahkan gelar pasukan ini membangun soliditas dan kesiapsiagaan personel dalam menyambut WWF ke-10 di Bali, dengan kekutaan 300 personel serta penebalan tambahan sebanyak 296 personel yang mengedepankan kegiatan priemtif dan preventif didukung inteljen, penegakan hukum, Cyber, Interpol, Kehumahasan dan bantuan pemelihara kamtibmas lainnya.
Ia juga menyebut Satgas Pamwil Jatim akan memperketat penjagaan di objek vital nasional seperti pelabuhan penyeberangan, bandara serta pembangkit listrik.
"Keamanan difokuskan di 2 titik yaitu Kabupaten Banyuwangi yang dikhususkan di Pelabuhan ASDP Ketapang dan Bandara Blimbingsari serta Kabupaten Sidoarjo yang dikhususkan di Bandara Juanda, serta di beberapa Pembangkit Listrik dan Pos Gardu Induk," paparnya.
Ia menegaskan, guna mengantisipasi aksi-aksi kelompok radikal diperlukan kolaborasi seluruh pihak baik TNI, Polri, Pemda dan Stakeholder lainnyan.
"Dengan adanya sinergitas TNI, POLRI dan Pemprov serta Masyarakat diharapkan kondusifitas Jawa Timur dapat tetap terjaga sehingga memberikan kontribusi yang positif terhadap kesuksesan pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali" pungkas Irjen Pol. Iman Sugianto.
(erm/fat)