.webp)
Satpol PP Kabupaten Gresik merazia warung kopi (warkop) pangku di kawasan Betiring, Cerme, Gresik. Warung-warung tersebut diduga kuat menjalankan bisnis esek-esek berkedok warung kopi.
Petugas Satpol PP Gresik sempat melakukan aksi kejar-kejaran dengan para pramusaji dan pengunjung warung pangku. Bahkan, dua diantaranya nekat masuk sungai untuk menghindari kejaran petugas.
"Hei, hei, ojok mlayu wes ojok mlayu (jangan lari jangan lari). Ayo mbak sini mbak sini, gak usah lari. Hei ayo mbak," kata salah satu petugas yang mengejar dan berhasil mengamankan dua pramusaji di sebuah sungai, Selasa (14/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Basah kuyup, pramusaji yang nekat masuk sungai saat dikejar petugas Satpol PP Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim |
Lantaran sudah tak bisa melarikan diri, kedua pramusaji itu pun akhirnya menyerahkan diri. Ia juga sempat mengatakan bahwa kakinya terjepit tanaman yang berada di kali tersebut.
"Sek talah sikilku kecepit. Iyo iyo aku sek ngadek iki lo. (Sebentar kakiku masih kejepit. Iya iya aku masih berusaha berdiri ini)," sahut pramusaji tersebut kepada petugas Pol PP.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Gresik Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, razia tersebut merupakan kegiatan untuk menegakkan peraturan daerah. Dimana keberadaan prostitusi berkedok warung kopi atau warung pangku semakin menjamur di Kota Santri.
"Malam ini kita lakukan razia untuk penegakan peraturan daerah. Di mana keberadaan prostitusi berkedok warung pangku ini meresahkan masyarakat," kata Sinaga.
Razia ini juga merupakan salah satu upaya Pemkab Gresik untuk membersihkan bisnis prostitusi berkedok warung kopi di Kota Santri. Terlebih, ada pengaduan ke polisi mengenai video pornografi yang diduga direkam di kawasan Betiring.
"Sebelum adanya video syur tersebut, kita sudah rutin melakukan razia secara acak. Bahkan ada beberapa pramusaji dan pemiliknya sudah kita data dan diberikan sanksi. Sebagian pramusaji juga kita serahkan ke dinas sosial," tambah Sinaga.
Sinaga menambahkan, dari razia tersebut, pihaknya telah mengamankan 5 pramusaji. Mereka akan dibawa ke Kantor Satpol PP Gresik untuk dilakukan pendataan.
"Selanjutnya akan dibawa ke Shelter Dinsos Gresik untuk dilakukan pembinaan," pungkas Sinaga.
(hil/fat)
