Hari ini merupakan batas akhir pendaftaran bakal calon wali kota (bacawali) Surabaya jalur perseorangan atau independen di KPU Surabaya.
Setelah dibuka beberapa hari, akhirnya di hari terakhir ini ada calon independen yang mendaftar di KPU Surabaya. Yakni Asrilia Kurniati.
Asri tidak mendaftar sendiri, ia bersama bakal calon wakil wali kota Surabaya, Satria Wicaksono. Asrilia bersama Satria tampak berjalan kaki saat mendaftar ke KPU Kota Surabaya. Keduanya dikawal oleh puluhan pendukungnya yang mengenakan baju MEPET L1A dan 1 mobil komando.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan Asrilia bersama Satria diterima langsung oleh Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi dengan para jajaran KPU Kota Surabaya lainnya.
"Saya Asrilia dan Cak Satria untuk menjadi salah satu pasangan bakal calon wali kota Surabaya dan bakal calon wakil wali kota Surabaya jalur independen," ujar Asrilia pada awak media, Minggu (12/5/2024).
Dalam kesempatan ini, Asrilia juga sempat mengenalkan wakilnya Satria yang selama ini sempat disembunyikan dari awak media.
"Kami punya visi misi sama dan kebetulan kami pernah menjalankan organisasi bersama-sama di HIPMI," terangnya.
"Sudah 4 bulan tetapi sebenarnya mencari sosok yang punya visi misi sama itu sangat susah. Saat itu mas Satria sibuk mengurus bisnis dan minggu kemarin baru bertemu lagi. Beliau berkenan maju bersama saya," imbuhnya.
![]() |
Dalam kesempatan ini, Asrilia ingin mengoptimalkan salah satu visi misi mereka. Yakni membangun perekonomian, terutama yang jarang tersentuh oleh pemerintah sekarang.
"Kami membangun ekonomi, menjalin kembali pahlawan ekonomi di Surabaya dan semoga ekonomi tumbuh rakyat makmur. Kami turun ke bawah menyentuh masyarakat, kami belum dikenal masyarakat, tanpa partai. Motor kami adalah tim kami, insyaallah kami ada niatan dan ikhtiar baik, maka Allah mendapingi kami," jelasnya.
Asrilia berharap dengan majunya dirinya ke kontestasi Pilwali dan mampu menang, ia akan kembali menghidupkan program Pahlawan Ekonomi (Pena), yang dulu diciptakan oleh Tri Rismaharini.
"Membangun pahlawan ekonomi di Surabaya, kami membangun sosok berjasa dan menyentuh kampung-kampung kami perhatikan. Tujuan utama kami sosial, lihat depan, belakang, kanan, dan kiri itu kami perhatikan," tandasnya.
(abq/dte)