Gempa M 5,2 terjadi di Lumajang terasa hingga ke Jember, terutama warga sekitar pesisir. Pascagempa, warga memilih tetap terjaga karena khawatir gempa susulan.
"Tadi itu benar-benar terasa bergetar hebat, saya kebetulan nggak tidur dan merasakan sendiri guncangan gempa yang cukup kencang itu," kata salah seorang warga Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember Edo Sefti, saat dihubungi detikJatim, Sabtu (11/5/2024).
Menurut anggota relawan Jember Bergerak itu, usai gempa banyak warga yang tidak melanjutkan tidur karena khawatir akan terjadi gempa susulan yang lebih besar. Mereka lebih memilih tetap terjaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Lumajang Diguncang Gempa M 5,2 |
"Jadi sebagian warga memilih untuk tetap terjaga karena takut ada gempa susulan yang mungkin bisa lebih besar," ungkapnya.
Edo sendiri beserta anggota relawan lainnya segera bergerak untuk memantau situasi di wilayah lain yang juga terdampak gempa. Ini dilakukan untuk mengetahui dampak gempa.
"Jadi kami langsung bergerak menyisir rumah-rumah warga di wilayah pesisir Selatan Jember. Karena kita juga khawatir gempa tadi berdampak serius terhadap lingkungan," katanya.
"Sampai pukul 05.00 WIB, kita bergerak menyisir perkampungan dan desa-desa. Sementara belum ditemukan rumah warga yang rusak terkena dampak gempa, ya semoga tidak ada," tambahnya.
Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun dari website resmi BMKG, gempa teresebut terjadi sekitar 112 kilometer sebelah Barat Daya Lumajang dengan magnitudo 5,2 dan kedalaman sekitar 10km.
Dari data tersebut juga tercatat, gempa terjadi pada pukul 02.34 WIB dini hari, dan tidak berpotensi tsunami. Namun demikian, dalam websitenya, BMKG juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada akan terjadinya gempa susulan.
(irb/fat)