Seorang petugas kebersihan di Kota Malang menjadi korban tabrak lari. Kecelakaan itu terjadi di simpang tiga Jalan MT Haryono, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Video amatir warga merekam pascaterjadinya kecelakaan. Gerobak berisi sampah ambyar di pinggir jalan karena tertabrak kendaraan.
Sementara petugas kebersihan yang menjadi korban, Edy Prasetyo (57), warga Jalan MT Haryono Gang 17 Kelurahan Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang, mengalami luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban yang mengalami luka kemudian dievakuasi menggunakan ambulans ke rumah sakit terdekat. Dalam video lain yang beredar di media sosial, merekam adanya mobil Toyota Yaris berwarna putih dikejar dan sempat dihentikan. Mobil tersebut mengalami ringsek di bagian depan, atau tepatnya sisi kiri pengemudi.
Tidak lama kemudian, mobil yang diduga menabrak korban itu tancap gas dan langsung kabur.
Iqbal Maulana (19), anak korban mengatakan kecelakaan yang menimpa orang tuanya terjadi Rabu (8/5/2024), pukul 04.15 WIB.
"Saat itu, ayah sedang menarik gerobak sampah keluar dari Jalan MT Haryono Gang 11. Kemudian menyeberang ke Jalan Gajayana menuju ke tempat pembuangan sampah," kata Iqbal kepada wartawan.
Di saat menyeberang itulah, dari arah barat melaju kencang mobil berwarna putih dan langsung menabrak korban berikut gerobak sampahnya. Setelah itu, mobil terus melaju mengarah ke timur.
"Akibat kejadian itu, ayah saya mengalami luka-luka di bagian atas dan kanan belakang kepala," kata Iqbal.
Iqbal mengaku kecewa dengan pengendara mobil yang memilih kabur setelah menabrak orang tuanya. Seharusnya, pengemudi mobil warna putih tersebut berhenti dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Semoga pelaku dapat segera ditangkap. Setidaknya, pelaku ini ada rasa tanggung jawab dan bukannya malah lari," katanya.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Aristianto Budi Sutrisno membenarkan adanya tabrak lari tersebut. Korban disebut telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
"Korban, mengalami luka-luka dan saat ini tengah dirawat di RSI Unisma. Kami masih mendalami kejadian tersebut," kata Aris.
(mua/iwd)