Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10. Forum internasional ini digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024. Apa itu World Water Forum?
WWF menjadi ajang bagi para pemangku kepentingan untuk memecahkan tantangan global pada sumber daya air. Tahun ini, WWF mengusung tema Water for Shared Prosperity.
WWF merupakan momen penting sekaligus bergengsi bagi Indonesia. Sebab, Pemerintah Indonesia dikabarkan telah mengundang 44 kepala negara dan ribuan partisipan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian World Water Forum
Dihimpun dari beberapa sumber, WWF dibentuk oleh World Water Council, sebuah organisasi internasional yang berkecimpung dalam mengatasi isu-isu air global. WWF pertama kali diadakan pada 1997 dan diselenggarakan setiap tiga tahun.
WWF menjadi wadah untuk para pengambil keputusan agar berkolaborasi membuat kemajuan jangka panjang dalam mengatasi tantangan air global. Peserta dari beragam tingkatan dan bidang, termasuk politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta dipertemukan dalam forum internasional ini.
WWF memiliki tujuan utama mengatasi tantangan air dan sanitasi secara global. Selain itu, ada tiga tujuan turunan yang ingin dicapai melalui forum internasional ini. Pertama, diharapkan ada peningkatan nilai strategis air melalui komitmen politik untuk memajukan manajemen dan sanitasi sesuai dengan SDGs ke-6.
Kedua, peningkatan kepedulian terhadap air sebagai salah satu masalah global. Terakhir, hadirnya pemangku kepentingan dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan di bidang tata kelola air dan sanitasi.
Sejak pertama kali diadakan, WWF telah membahas berbagai masalah global terkait air dan sanitasi. Hingga kini, sepuluh negara tercatat ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan WWF. Pada 1997, Marrakesh, Maroko menjadi tuan rumah pertama penyelenggaraan WWF.
Selanjutnya, ada Den Haag, Belanda (2000); Kyoto, Jepang (2003); Kota Meksiko, Meksiko (2006); Istanbul, Turki (2009); Marseille, Prancis (2012); Daegu-Gyeongbuk, Korea Setalan (2015); Brasilia, Brasil (2018); dan Dakar, Senegal (2022). Bali, Indonesia menjadi tuan rumah WWF ke-10.
Pelaksanaan World Water Forum di Indonesia
Dilansir dari laman Kemenparekraf, WWF ke-10 memiliki tiga rangkaian acara utama, yakni proses politik, regional, dan tematik. Ketiga proses ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk saling bertukar pikiran.
Sesi proses politik, tematik, dan regional akan berlangsung pada 20-25 Mei 2024. Sementara High-Level Meeting dan Ministeral Meeting secara khusus dilaksanakan pada 20-21 Mei 2024.
Acara ini juga diisi dengan 230 sesi forum tematik, 55 side events, serta 10 special sessions. Pemerintah Indonesia telah mengundang 44 kepala negara, 4 kepala lembaga internasional, dan 198 menteri yang bertanggung jawab terhadap isu sumber daya air.
Rangkaian acara akan dibuka dengan salah satu ritual adat khas Bali Balinese Water Purification Ceremony. Ritual ini diadakan dengan konsep Rahina Tumpek Uye dan upacara Segara Kerthi.
Kemudian dilanjutkan opening ceremony dan High-Level Meeting di BICC, Nusa Dua pada 20 Mei 2024. Lalu interface meetings dilaksanakan dengan turut mengajak penanggung jawab proses politik, tematik dan regional, serta bilateral meetings dengan beberapa kepala negara.
Masih pada hari yang sama, pembukaan Fair and Expo digelar di Nusa Dua Hall BNDCC. Kegiatan ini tersebar di beberapa lokasi meliputi BNDCC, BICC, dan Pantai Kuta.
Rangkaian acara WWF dilanjutkan dengan Cultural Night (Farewell) di Taman Bhagawan pada 24 Mei 2024. Pada kegiatan ini, para tamu akan dimanjakan dengan sederet makanan khas, penampilan tarian daerah, hingga kebudayaan Indonesia.
Terakhir, WWF ditutup pada 25 Mei 2024. Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan WWF, para peserta akan diajak field trip untuk menikmati keindahan Bali, seperti Museum Air di Tabanan, Jatiluwih UNESCO World Heritage Site, Danau Batur Kintamani, dan Cultural Village Ubud.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)