Dari pemeriksaan, terungkap sopir mengemudikan kendaraannya dalam kondisi mabuk.
"Ya ini sopir sudah kami amankan dan sedang dimintai keterangan penyidik Gakkum, terkait peristiwa laka truk yang dikemudikan," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro Ipda Septian, Minggu (5/5/2024).
Dalam pemeriksaan awal, Septian menyebut Sutrisno mengaku dirinya mengemudi dalam keadaan mabuk.
"Barang bukti sisa minuman arak sudah kami amankan dan yang bersangkutan mengakui kalau kemudikan truk sambil minum arak," jelas Kanit Septian.
Sementara itu, untuk jalur Padangan, Bojonegoro-Ngawi kini sudah lancar setelah evakuasi truk tronton LPG bisa ditepikan ke pinggir jalan.
"Jalur sudah kembali normal. Untuk kepala truk sudah kita amankan di Polsek dan tangki karena ada isinya gas nanti akan ditarik ke SPBE di Wonogiri," jelas Septian.
Musibah laka lantas yang tewaskan satu keluarga asal Ngawi ini begitu banyak menuai keprihatinan masyarakat.
Sementara itu, untuk korban meninggal satu keluarga asal Ngawi masih dilakukan visum dan akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
Korban meninggal yakni pengendara motor Ninja, Sumbito (38), istrinya Tuti Yani (39) dan anaknya Arjuna Ozzi (8) asal Desa/Kelurahan Cangakan, RT 3 RW 2, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi.
(hil/iwd)