Aksi tiga pelajar perempuan mabuk-mabukan di Kebupaten Blitar viral di media sosial. Mereka mengonsumsi minuman keras (miras) jenis arak Jawa berawal dari candaan.
Kasi Humas Polres Blitar Iptu Heri Irianto menjelaskan, mulanya CEP (14) mengajak dua temannya AFH (15) dan HMS (12) minum miras pada Rabu (1/5/2024). AFH dan HMS mengira ajakan itu hanya candaan semata.
"Ada salah satu yang mengajak, kemudian dibalas karena dikira bercanda. Sementara satu orang tidak menjawab. Tapi setelah beberapa saat membalas pesan itu. Kemudian mereka bertiga bertemu dengan satu kendaraan sepeda motor," terangnya kepada detikJatim, Sabtu (4/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri melanjutkan, mereka bertiga sempat membeli rokok di kawasan Alun-alun Lodoyo sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka kemudian lanjut membeli miras dari salah satu warung yang saat ini masih diselidiki polisi.
"Mereka meracik dan minum miras di kawasan Bendungan Jegu Sutojayan. Ada satu botol miras bening (arak Jawa) dan satu botol minuman soda. Tapi ada sisa setengah botol yang disimpan di bagasi motor," katanya.
Usai minum miras, lanjut Heri, mereka mengendarai sepeda motor Scoopy merah hingga tiba di jalanan persawahan Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Dari keterangannya, mereka mengaku sudah mulai merasa pusing dan tak sadar saat di lokasi tersebut.
"Dimungkinkan saat merasa pusing di TKP itu kemudian berpapasan dengan sekelompok laki-laki yang sedang lewat dalam video itu," imbuhnya.
Sesaat setelah video itu viral, anggota Polsek Lotim langsung bergerak menuju TKP. Namun, sudah tidak ada orang sehingga dilakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari warga sekitar.
"Sampai diketahui ada tiga pelajar itu benar warga Kecamatan Sutojayan, kemudian dipanggil untuk dimintai keterangan. Setelah itu kasus diselesaikan, dan mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu," pungkas Heri.
(auh/irb)