Komitmen Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto dalam memperhatikan memperdulikan, dan mengayomi masyarakat kelompok rentan seperti salah satunya kelompok disabilitas selalu menjadi komitmen yang terus dipegang teguh.
Beragam bentuk kegiatan sosial selama bertahun-tahun ini telah dilaksanakan, bahkan termasuk menyambut peringatan Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024 ini Polresta Malang Kota menggelar kegiatan bakti kesehatan bagi puluhan penyandang disabilitas.
Kali ini bakti kesehatan dilaksanakan dengan memberikan alat bantu berupa kaki palsu bagi sedikitnya 40 penyandang disabilitas di wilayah Malang Raya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama Kick Andy Foundation.
Pembuatan alat bantu kaki palsu tentunya membutuhkan waktu untuk prosesnya, maka dari itu bertempat di Ballroom Sanika Satyawada sejumlah sekitar 40 penyandang disabilitas dari berbagai wilayah di Malang Raya dihadirkan untuk melakukan pengukuran atau pencetakan alat bantu kaki palsu sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta, pada Kamis (2/5/2024).
Agenda sosial ini dipantau secara langsung oleh Wakapolresta Malang Kota AKBP Apip Ginanjar dan Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Aristianto Budi Sutrisno
Peserta yang hadir beragam dari latar belakang yang berbeda-beda, ada yang mengalami disabilitas sejak lahir bahkan saat mengalami kecelakaan. Adapun usia yang menjadi peserta kali ini juga beragam mulai dari maksimal 50 tahun hingga yang paling muda berusia 5 tahun.
Salah satu peserta yang mendapatkan bantuan berupa kaki palsu kali ini menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada Polresta Malang Kota dan Kick Andy yang telah melaksanakan Bhakti kesehatan kali ini.
Aristianto menjelaskan bahwa kegiatan bakti kesehatan merupakan satu-satunya program yang dilaksanakan oleh Polresta Malang Kota dengan berfokus untuk memberikan bantuan berupa kaki palsu bagi para penyandang disabilitas.
"Kami bekerjasama dengan Kick Andy untuk memfasilitasi baik disabilitas yang korban kecelakaan lalu lintas maupun disabilitas dari lahir di seputaran Malang Raya, saat ini sudah terdaftar 38 kaki palsu yang akan diberikan dan saat ini dilakukan pengukuran, setelah pengukuran nanti akan kita agendakan untuk penyerahan langsung dari Bapak Kapolresta Malang Kota kepada para disabilitas tersebut," ujar Aristianto.
Aristianto menambahkan dengan pemberian kaki palsu ini merupakan salah satu bakti kesehatan dan perhatian yang diberikan Polri kepada masyarakat khususnya penyandang disabilitas di Malang Raya secara gratis.
"Dari peserta yang hadir ini kami menerima informasi secara langsung dari mereka bahwa ada beberapa di antaranya adalah korban kecelakaan lalu lintas," katanya.
"Dengan begitu kita tetap mengimbau dan mengajak para pengguna jalan untuk tetap tertib dalam berlalu lintas. Karena taat berlalu lintas ini merupakan cermin budaya bangsa dan kecelakaan lalu lintas itu pasti dimulai dari pelanggaran lalu lintas," sambungnya.
Ahmad Junaidi (34), salah satu penyandang disabilitas mengaku bersyukur adanya program pemberian kaki palsu oleh Polresta Malang Kota. Karena bagi dirinya kaki palsu merupakan alat bantu yang sangat dibutuhkan.
"Karena terus terang kaki palsu merupakan alat bantu yang bagi kami memiliki nilai yang mahal. Namun di sini dengan adanya program ini, kami bisa mendapatkan bantuan kaki palsu secara gratis, kebetulan saya merupakan korban tabrak lari," ujarnya terpisah.
(mua/iwd)