Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah dimulai sejak Selasa (29/4). Pada hari kedua pelaksanaan ada sembilan difabel tunanetra dan tunadaksa yang mengikuti ujian.
Tiap peserta difabel didampingi seorang pengawas dan diberlakukan dengan aturan yang sama dengan peserta lain. Tugas pengawas peserta difabel ini untuk memastikan tidak ada kecurangan dan memfasilitasi peserta agar nyaman saat mengerjakan dan memastikan sistem berjalan lancar.
"Sesi disabilitas ini diikuti 2 peserta tunanetra dan tujuh peserta tunadaksa. Tes ini kami fokuskan di satu tempat yakni di Rektorat untuk memudahkan peserta. Di Surabaya, sesi disabilitas hanya ada di Unesa," kata Warek 1 Unesa Prof Madlazim ditemui detikJatim, Kamis (2/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hari Pertama UTBK di Unesa, 68 Peserta Absen |
Prof Madlazim mengatakan bila pada UTBK hasilnya dinyatakan tidak lolos dan mendaftar di jalur mandiri, Unesa akan menyiapkan jalur khusus bagi peserta disabilitas. Nilai UTBK yang diperoleh bisa dipakai untuk mendaftar lagi.
![]() |
"Nanti tidak perlu tes lagi. Namanya jalur SNBP non tes. Itu adalah fasilitas yang kami berikan untuk disabilitas. Karena unggulan Unesa memang disabilitas, olahraga dan seni budaya. Maka peserta kami fasilitasi penuh untuk bisa mendaftar di Unesa," jelasnya.
Salah satu peserta tunanetra Ferdinan Valentino mengatakan tes yang dia jalani berjalan lancar. Persiapan sudah dia lakukan sebelum UTBK, sehingga saat mengerjakan tidak sampai grogi.
"Saya sudah belajar dan lancar. Tadi ada beberapa soal yang saya pelajari, tapi tidak keluar," kata Valen sapaan akrabnya.
Valen menceritakan sebenarnya dia merasa tidak percaya diri untuk kuliah. Namun orang tuanya selalu mendorong dan memotivasi dirinya hingga akhirnya ia memilih Unesa Prodi S1 Pendidikan Luar Biasa (PLB) dan hari ini mengikuti UTBK.
"Saya punya motivasi tersendiri untuk mengambil prodi itu. Saya pilih S1 PLB ingin seperti lulusan mahasiswanya yang disabilitas memiliki nilai unggul yang dapat bersaing dengan orang pada umumnya. Semoga saja hasil tes ini bisa maksimal dan saya bisa masuk Unesa," ceritanya.
(dpe/iwd)