Ribuan buruh dari Sidoarjo juga ikut memperingati May Day di Surabaya. Mereka akan bergabung dengan buruh dari kota lain untuk menggelar demo di depan Gedung Grahadi Surabaya.
Dalam aksinya, mereka menuntut sejumlah hal. Mulai dari Pergub Perlindungan Naker, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT), Perda jaminan pesangon, alokasi APBD untuk BPJS Kesehatan rakyat miskin, tolak upah dan pesangon murah, dan tolak outsourcing.
Pantauan detikJatim, ada ribuan buruh dari beberapa elemen buruh yang akan menggelar aksi. Di antaranya FSPMI, SPSI, FSP RTMM SPSI, FSP LEM SPSI, FSP KAHUT SPSI, SPN, KSPI, SARBUMUSI, FSBI dan FSRP-KSN Sidoarjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pagi mereka berkumpul di Alun-alun Sidoarjo, kemudian bergerak ke Surabaya dengan mengendarai roda dua, mobil pribadi dan bus, serta membawa 9 unit mobil komandan.
![]() |
Nurhidayat, korlap aksi dari SPN mengatakan, pemerintah harus mencabut Omnibus Law hingga UU No 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja. Ia juga meminta pemerintah mewujudkan Jaminan Sosial, mulai lahir sampai meninggal dunia dan mewujudkan perlindungan jaminan untuk uang pesangon buruh.
"Selain itu, wujudkan jaminan perlindungan terhadap pekerjaan. Wujudkan upah yang layak untuk kesejahteraan pekerja dan keluarganya," kata Nurhidayat di Alun-alun Sidoarjo, Rabu (1/5/2024)
Nurhidayat menambahkan, pihaknya meminta Disnaker sebagai pengawas perusahaan melaksanakan fungsinya dengan baik dan menegakkan hukum serta jangan tebang pilih.
"Hapus outsourcing, kami menolak PP No 51 tahun 2023 dan hapus pajak penghasilan, serta stop pelecehan dan kekerasan di perusahaan," imbuh Nurhidayat.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing mengatakan, pihaknya bersama petugas gabungan bersiaga mengawal dan mengamankan aksi buruh Sidoarjo yang ikut bergabung memperingati May Day di Surabaya.
"Kami mengerahkan ratusan personel petugas gabung untuk menjamin kelancaran lalu lintas dan keamanan pelaksanaan aksi buruh Sidoarjo yang memperingati May Day," kata Christian.
Christian menjelaskan, dalam pengamanan aksi buruh, Polresta Sidoarjo menerjunkan 982 personel yang ditempatkan di beberapa titik. Selain itu, pihaknya juga akan mengawal teman-teman buruh hingga batas kota Sidoarjo.
"Bersama PJU kami mengendarai sepeda motor untuk mengawal teman-teman buruh hingga Bundaran Waru," tandas Christian.
(hil/fat)