Massa Aksi Hari Buruh Mulai Berkumpul di Frontage Ahmad Yani Surabaya

Massa Aksi Hari Buruh Mulai Berkumpul di Frontage Ahmad Yani Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 01 Mei 2024 11:30 WIB
Massa buruh mulai memadati Frontage Ahmad Yani Surabaya
Massa buruh mulai memadati Frontage Ahmad Yani Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Massa aksi hari buruh mulai berkumpul di Frontage Ahmad Yani, Surabaya. Sejumlah petugas gabungan pun disiagakan untuk mengatur lalin dari kawasan Bundaran Waru, mulai dari TNI, Polri hingga Satpol PP.

Pantauan detikJatim, jalur utama Jalan Ahmad Yani, Surabaya yang biasanya hanya dibuka untuk mobil, kini juga dibuka untuk motor.

Sementara itu, buruh mulai memadati kawasan Frontage Ahmad Yani Surabaya sekitar pukul 10.00 WIB sembari menunggu massa lain. Arus lalin mulai padat dan mengalami penumpukan volume lalin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa buruh mulai memadati Frontage Ahmad Yani SurabayaMassa buruh mulai memadati Frontage Ahmad Yani Surabaya Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim

Apalagi, massa aksi memenuhi bahu jalan sisi timur Frontage Ahmad Yani, Surabaya. Arus lalin pun mulai tersendat.

Salah satu pengendara, Darsono mengeluhkan kepadatan arus lalin tersebut. Menurutnya, ia tak mengecek informasi sebelum berangkat bekerja.

ADVERTISEMENT

"Saya lupa kalau sekarang Hari Buruh, lupa lihat berita, sekarang malah kejebak macet, apes," kata pria yang bekerja sebagai sekuriti di salah satu perbankan di Surabaya itu.

Massa buruh mulai memadati Frontage Ahmad Yani SurabayaKepadatan Jalan Ahmad Yani Surabaya saat massa buruh berkumpul Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim

Hal senada disampaikan Triana Dewi. Menurutnya, dirinya sudah terbiasa mengalami kemacetan seperti ini.

"Dulu saya juga buruh, sekarang pensiun. Kalau kena macet seperti ini sudah biasa, untungnya May Day cuma setahun sekali, kalau setiap hari ya malah pusing semua orang," tuturnya.

Sementara itu, puluhan ribu buruh dijadwalkan akan menggelar aksi di tiga titik di Surabaya, yakni Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jatim dan Gedung DPRD Jatim.

Dalam aksinya, buruh menuntut pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT), Perda jaminan pesangon, alokasi APBD untuk BPJS Kesehatan rakyat miskin, tolak upah dan pesangon murah, serta tolak outsourcing.




(hil/fat)


Hide Ads