PDIP Kota Blitar mulai ancang-ancang jelang Pilwali Kota Blitar 2024. Meski belum menentukan gaco yang dipasang, mereka sudah mulai menjaring bakal calon yang akan diusung jadi Wali Kota Blitar.
Ketua DPC PDIP Kota Blitar Syahrul Alim mengatakan, pihaknya akan segera membuka pendaftaran bagi yang ingin maju Pilwali Blitar. Semua bisa mendaftar, mulai perorangan hingga kader partai.
"Kita akan melakukan penyaringan atau pendaftaran itu mulai 1 Mei 2024 dan terbuka bagi siapapun. Tahun ini kita lebih terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Syahrul saat ditemui detikJatim, Senin (29/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrul mengaku belum bisa memastikan sosok yang akan diusung. Termasuk petahana Santoso yang pada Pilwali 2020 lalu didukung PDIP. Dia menegaskan, semua keputusan tetap ada di tangan DPP PDIP.
"Kita belum bisa mengatakan calon, ini kita masih belum tahap penjaringan. Belum ada (calon), akan menunggu keputusan DPP," tambahnya.
Kendati demikian, lanjut Syahrul, sejumlah aspek turut diperhitungkan dan terukur. Menurutnya, apabila ada kandidat yang memiliki riwayat intelektual maupun berpengaruh besar di masyarakat, tentu hal itu akan jadi pertimbangan.
"Bukan hanya kader, tapi kalau lebih intelektual atau barangkali dalam sisi pembiayaan mumpuni, tentunya bisa jadi bahan pertimbangan bagi DPD" jelasnya.
Syahrul mengatakan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan beberapa partai politik untuk menjalin koalisi. Diketahui, pada Pilwali 2024 lalu PDIP berkoalisi dengan Gerindra, PPP, Demokrat, dan Hanura.
"Dengan semua partai kita ngobrol semuanya, kita siap kerja sama," imbuhnya.
Ditanya soal dirinya sendiri siap atau tidak maju di Pilwali Blitar, Syahrul menegaskan kesiapannya. Jika DPP PDIP memberinya rekom, Syarul akan maju.
"Insyaallah (siap) kalau ada rekom, lihat situasinya. Lihat saja nanti," pungkasnya.
(hil/dte)