- Berikut 7 Fakta Pilu Laka Maut Harley Renggut Nyawa Dokter Aziz dan Istri: 1. Rombongan Berangkat dari Bali 2. Kesaksian Warga di Lokasi 3. Cerita Sesama Rombongan Harley 4. Pengakuan Sopir Innova 5. Ketua HDCI Jatim Turut Berbela Sungkawa 6. STNK Harley Mati 7. Dokter Aziz dan Istri Dimakamkan di Surabaya
Pilu dialami dr Abdul Aziz dan istrinya, dr Erysha Kartika. Pasangan suami istri (pasutri) yang sama-sama berprofesi sebagai dokter itu tewas dalam kecelakaan maut rombongan Harley-Davidson di Probolinggo.
Kecelakaan itu terjadi terjadi di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat kejadian, dokter Aziz membonceng istrinya naik motor Harley warna hitam bernopol B 6363 ZN.
Berikut 7 Fakta Pilu Laka Maut Harley Renggut Nyawa Dokter Aziz dan Istri:
1. Rombongan Berangkat dari Bali
Polisi menyebut, rombongan tersebut berangkat dari Bali. Ada sejumlah motor Harley-Davidson yang ikut dalam rombongan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi yang kami terima perjalanan dari Bali menuju Surabaya, lalu terjadi seperti itu (laka lantas)," jelas AKBP Imet Chaerudin Tamsil.
2. Kesaksian Warga di Lokasi
Salah satu saksi sekaligus warga setempat, Rizki Saputra menceritakan kronologi kecelakaan itu. Semua berawal dari sebuah motor Yamaha NMax yang hendak menyeberang jalan. Rombongan Harley yang kaget mencoba mengerem. Namun, motor dalam rombongan itu justru bersenggolan.
Satu motor Harley yang ditumpangi korban kemudian jatuh ke arah kanan. Celakanya, dari arah berlawanan muncul Innova.
"Motor Harley yang dikendarai korban pasutri ini menghindari sepeda motor Nmax warna putih yang mau nyeberang, lalu masuk ke arah berlawanan. Dari arah berlawanan ada mobil Innova hitam, sehingga terjadi tabrakan," kata Rizki kepada detikJatim.
Menurut Rizki, seusai kecelakaan warga langsung berdatangan. Warga berusaha menolong para korban kecelakaan.
"Pas saya samperin, korban yang meninggal dunia sudah ada di pinggir jalan. Yang perempuan ada di sebelah selatan, dan yang laki-laki ada di sebelah utara jalan," terang Rizki.
3. Cerita Sesama Rombongan Harley
Hal yang sama juga diungkap oleh Made Sudana. Motor Sudana berada di dalam rombongan Harley saat kecelakaan itu terjadi. Dia bersama istrinya juga ikut terjatuh. Beruntung keduanya hanya mengalami luka ringan.
Menurut Sudana, saat kecelakaan berlangsung, dirinya yang hendak ke Malang berada di belakang motor korban. Saat itu, terlihat ada sekitar 3 sampai 4 Harley lewat. Dia kemudian berinisiatif mengikuti dari belakang.
"Dan begitu ngikut, tidak sampai 100 meter ada yang mengerem di depan karena ada sepeda motor (NMax) mau belok. Sehingga ada yang terjatuh dan tabrakan dengan mobil (Innova), karena ada tabrakan jadi saya ke pinggir," kata Sudana saat ditemui di IGD RSUD Tongas.
Saat terjadi tabrakan di arah depan, lanjut Sudana, dari belakang ada Harley lainnya menabraknya.
"Yang saya tahu hanya itu. Kalau saya dan istri hanya mengalami luka saja," tandas Sudana.
4. Pengakuan Sopir Innova
Sementara itu, mobil Innova Reborn yang tertabrak Harley dalam insiden itu rupanya sempat kabur. Akibat kecelakaan, mobil bernopol P 1104 HE itu rusak parah di bagian kap depan hingga belakang.
Sopir Innova tersebut, Yohandoko Saputra (29) menceritakan, saat itu dirinya melaju dari arah Probolinggo menuju Situbondo. Setiba di lokasi kecelakaan, dia tak bisa menghindari Harley yang jatuh terlebih dahulu.
"Mogenya ini kena ke saya (Innova). Saat itu saya dari arah barat dan mogenya dari arah timur," kata pria yang akrab disapa Yohan itu ditemui detikJatim di Pos Lantas Ketapang.
Warga Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Situbondo itu menambahkan, dia memang tidak berhenti setelah benturan dengan Harley. Dia memilih untuk menyelamatkan diri karena takut terjadi salah paham dan jadi sasaran amuk massa.
"Setelah tertabrak saya langsung mengamankan diri ke sini (Pos Lantas Ketapang). Jadi tidak tahu juga ada korban yang meninggal," ungkapnya.
5. Ketua HDCI Jatim Turut Berbela Sungkawa
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Jatim Tony Wahyudi menyebut, korban merupakan anggotanya. Dokter Aziz merupakan anggota HDCI Malang.
Ia menegaskan tidak ada agenda HDCI dalam kegiatan itu. Menurutnya, kedua korban sedang melakukan touring biasa.
"Itu cuma agenda touring biasa. Kebetulan HDCI Malang bergabung dengan komunitas Pasuruan motor besar klub," ujarnya.
Wahyudi turut prihatin dan menyampaikan bela sungkawa terkait insiden itu. Ia juga mengimbau semua anggotanya agar menghindari emosi dan mengutamakan keselamatan saat berkendara di jalan raya.
"Kita sangat prihatin atas kejadian tersebut. Saya menghimbau kepada semua member HDCI, utamakan keselamatan dan hindari emosi sesaat yang berakibat kita menyesal selamanya," tuturnya.
6. STNK Harley Mati
Fakta baru terungkap dalam kecelakaan maut Harley-Davidson di Probolinggo, Minggu (28/4/2024) sore. Ternyata, STNK motor Harley-Davidson nopol B 6363 ZN yang dinaiki dokter Aziz telah mati sejak 2013.
Dilihat detikJatim di situs Samsat DKI Jakarta, masa berlaku STNK motor Harley-Davidson tersebut hanya sampai tahun 2013. Sementara itu, pajak motor belum dibayar sejak 2011.
Motor Harley-Davidson ini berjenis Electra buatan 2003. Sementara untuk total pajak tahunannya berkisar di angka Rp 3.513.500.
7. Dokter Aziz dan Istri Dimakamkan di Surabaya
Jenazah pasutri ini akan dimakamkan di TPU dekat rumahnya di kawasan Wisma Pegesangan, Jambangan, Surabaya. Pantauan detikJatim, sebuah tenda kecil berdiri di depan rumah dr Aziz. Kursi-kursi plastik berwarna hijau berjejer rapi di pinggir rumah. Karangan bunga juga terlihat membanjiri sekitar kediaman pasangan dokter tersebut.
Sementara, tetangga dan teman-teman tampak mulai berdatangan ke rumah duka. Mereka datang untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan serta mendoakan korban.
Pihak keluarga masih begitu terpukul. Mereka irit bicara. Mereka hanya meminta doa untuk dr Aziz dan dr Erysha.
"Kami minta doanya aja," kata salah satu keluarga ketika ditanya detikJatim, Senin (29/4/2024).
Dia menyebut, dr Aziz dan istri akan dimakamkan siang ini di Surabaya.
"(Pemakaman dilaksanakan) sebelum Zuhur. Dimakamkan di (pemakaman) sekitar rumah," tambahnya.
(hil/dte)