Cuaca ekstrem diprakirakan melanda Banyuwangi selama 3 hari ke depan. Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Banyuwangi meminta masyarakat waspada agar terhindar dari kecelakaan imbas cuaca ekstrem.
Prakirawan BMKG Banyuwangi Benny Gumintar menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Timur saat ini dalam peralihan musim penghujan ke musim kemarau.
Dia menyebutkan, pada saat yang sama terdeteksi adanya gangguan gelombang Ekuatorial Rossby dan MJO yang mendukung terbentuknya awan-awan konvektif secara masif di wilayah Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir sebagian besar wilayah Jawa Timur terkena dampak fenomena ini. Cuaca ekstrem ini diprediksi akan terjadi hingga 28 April," ujarnya dikonfirmasi detikJatim, Kamis (25/4).
Menurutnya, dampak dari fenomena tersebut beberapa di antaranya adalah terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan petir dan angin kencang.
Dampak lain yang bisa muncul akibat cuaca ekstrem itu adalah banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalanan menjadi licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.
Di wilayah perairan, fenomena itu berpotensi memicu gelombang tinggi. Di wilayah selat Bali sisi selatan, misalnya, gelombang laut diprakirakan mencapai 1 meter hingga 2,5 meter.
"Masyarakat yang beraktivitas di perairan kami imbau untuk mempertimbangkan situasi itu sebelum melaut," pungkas Benny.
(dpe/dte)