Lalu lintas kendaraan di sekitar Jalan Gubernur Suryo, baik di Jalan Basuki Rahmat maupun di Jalan Tunjungan, Surabaya padat merambat. Kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan terjadi akibat adanya aksi unjuk rasa dari warga penghuni rusun di depan Gedung Negara Grahadi.
Pantauan detikJatim, aksi demo jelang jam pulang sekolah dan pulang kantor yang cukup sibuk itu memakan sebagian lajur Jalan Gubernur Suryo di depan Grahadi. Sejumlah pengguna jalan pun mengeluh dengan kepadatan lalu lintas ini.
"Kalau sore gini udah pasti macet, ditambah ada demo makin macet. Apalagi habis hujan. Mau pengen cepet pulang jadi sedikit terhambat," ujar salah satu pegawai kantor bernama Putri (22) kepada detikJatim, Kamis (25/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengguna jalan lainnya bernama Firman (20) yang merupakan mahasiswa salah satu kampus di Surabaya mengaku bahwa demo itu mengakibatkan kepadatan yang cukup panjang pada sore ini.
![]() |
"Rame, sempet macet bahkan tadi," katanya.
Hingga sekitar pukul 15.30 WIB, kepadatan terjadi sejak Jalan Tunjungan ke Jalan Gubernur Suryo. Sejumlah petugas kepolisian tampak disiagakan mengurai arus lalu lintas di beberapa titik ruas jalan.
Puluhan warga penghuni rusun yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Grahadi itu tampak membawa serta 1 mobil komando berukuran besar dan 1 mobil komando berukuran kecil yang diparkir tepat di depan Gedung Negara Grahadi.
Massa aksi itu datang dan mulai demo sejak pukul 14.30 WIB. Mereka membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan. Spanduk-spanduk itu dibentangkan di pagar kawat yang dipasang polisi untuk menghalau agar para demonstran tidak sampai masuk ke Gedung Negara Grahadi.
Terlihat tuntutan para pendemo ini di antaranya terkait listrik di rusun yang telah lama mati. Mereka juga menuntun penurunan tarif rusun, serta menagih rumah subsidi yang telah dijanjikan oleh pemerintah.
(dpe/fat)