Sebelum WN Cina jatuh ke jurang, pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen sudah membatasi dan melarang wisatawan menjadikan hutan mati sebagai spot foto. Ada satu lagi spot foto favorit wisatawan di Ijen yang turut ditutup.
Spot foto selain hutan mati yang saat ini ditutup imbas jatuhnya WN Cina berlokasi cukup dekat dengan blue fire, daya tarik utama Kawah Ijen. Spot ini sangat diincar oleh wisatawan.
Kepala Pos TWA Ijen Sigit Hariwibowo mengungkapkan pembatasan itu diberlakukan sejak H-5 Idul Fitri 1445 Hijriah mempertimbangkan potensi jumlah pengunjung yang meningkat selama libur panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasi ini sebelumnya menjadi salah satu spot foto populer di Kawah Ijen. Pembatasan di lokasi tersebut diterapkan lebih awal mulai H-5 Lebaran," kata Sigit, Selasa (23/4).
Keamanan pengunjung juga menjadi fokus pembatasan. Di titik blue fire banyak pipa saluran kawah yang mengandung hawa panas mencapai 300 derajat celsius.
"Di titik pemrosesan blue fire itu ada pipa-pipa besar yang mengeluarkan panas hingga 300 drajat celsius. Penutupan untuk meminimalisir risiko atas hal-hal yang tak diinginkan," tegas Sigit.
Wisatawan diharapkan mematuhi peringatan yang sudah diberikan oleh pengelola agar tidak mengancam keselamatan pribadi.
Meski demikian, Sigit tidak memungkiri keindahan kawah Ijen yang nyaris tidak bisa dijumpai di negara lain itu memang menjadi daya tarik utama yang diburu pecinta spot foto ikonik.
(dpe/iwd)