Hari Buku Sedunia, Ini Rekomendasi Buku Wajib Baca untuk Merayakannya

Hari Buku Sedunia, Ini Rekomendasi Buku Wajib Baca untuk Merayakannya

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Selasa, 23 Apr 2024 11:27 WIB
Ilustrasi membaca buku.
Ilustrasi membaca buku di Hari Buku Sedunia. Foto: Unsplash
Surabaya -

Hari Buku Sedunia diperingati setiap 23 April. Masyarakat dapat ikut serta merayakan Hari Buku Sedunia dengan membaca buku. Simak beberapa buku wajib dibaca di hari spesial ini.

Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan Hari Buku Sedunia pada 23 April 1995. Peringatan ini bertujuan menghormati penulis maupun buku di seluruh dunia. Juga untuk membangun kesadaran tentang pentingnya membaca buku.

Rekomendasi Buku Wajib Baca untuk Merayakan Hari Buku Sedunia

Bagi yang bingung mau membaca buku apa, berikut rekomendasi buku yang dapat dibaca untuk merayakan Hari Buku Sedunia. Simak daftar selengkapnya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Filosofi Teras

Rekomendasi buku pertama adalah Filosofi Teras karya Henry Manampiring. Buku ini terbit pada 2018. Buku ini disajikan dengan bahasa yang ringan dan sederhana, sehingga cocok dibaca saat waktu luang.

Buku ini menceritakan bagaimana menganut prinsip hidup stoikisme. Konsep stoik merupakan salah satu konsep dari zaman Yunani-Romawi Kuno. Buku ini menjelaskan ada tujuan yang ingin dicapai.

ADVERTISEMENT

Pertama, hidup bebas dari rasa emosi negatif. Kedua, hidup dengan kebaikan. Selain itu, pembaca juga akan diajak untuk dapat mengontrol hal-hal yang di luar kendali manusia.

2. Bumi Manusia

Rekomendasi buku kedua adalah Bumi Manusia. Sebagian orang pasti sudah tidak asing dengan judul buku ini. Buku ini merupakan karya sastrawan tersohor Pramoedya Ananta Toer.

Buku ini menjadi buku pertama dari empat seri novel yang dikenal dengan Tetralogi Pulau Buru. Bumi Manusia menceritakan kehidupan tokoh Minke yang merupakan siswa HBS atau sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda.

Ia menjadi satu-satunya pribumi di sana. Diceritakan pula kisah cinta Minke dengan Annelies, putri dari Herman Mellema dengan Nyai Ontosuroh. Buku ini juga menceritakan bahwa pada zaman tersebut pribumi diperlakukan semena-mena oleh para penjajah.

3. Laut Bercerita

Laut bercerita merupakan salah satu novel yang ditulis Leila S Chudori. Buku ini terbit pada 2017. Novel ini menjadi salah satu buku Leila yang best seller, dan meraih penghargaan tertinggi IKAPI Awards kategori Book of the Year pada 9 November 2022 saat pembukaan Indonesia International Book Fair di Jakarta.

Buku ini berlatar belakang zaman orde baru. Mengisahkan sekelompok mahasiswa yang diburu aparat karena berbicara kebenaran. Buku ini mengambil dua sudut pandang, yaitu Biru Laut Wibisana dan sang adik Asmara Jati. Pembaca akan dibawa ke dalam kisah masa lalu 1998 yang gelap dan penuh ketidakadilan.

4. Perempuan di Titik Nol

Perempuan di Titik Nol merupakan novel yang ditulis Nawal el Sadawi. Buku ini diterbitkan pada 1975 dalam bahasa Arab dengan judul Emra'a enda noktas el sifr. Novel ini telah diterbitkan dengan berbagai bahasa di dunia. Penerjemah bahasa Indonesia adalah Amir Sutaarga.

Buku ini menceritakan seorang perempuan bernama Firdaus yang menerima ketidakadilan sejak kecil. Dalam lingkungan keluarganya, telah ditampilkan kodrat lelaki lebih tinggi dari wanita sejak dini. Pembaca akan diajak mengenal bagaimana budaya patriarki masih sangat melekat dalam novel ini.

5. Madilog

Madilog merupakan buku karya Tan Malaka yang ditulis pada 1943. Kepanjangan dari Madilog adalah materialisme, dialektika, dan logika. Tan Malaka menulis ini dengan maksud menyebarkan pemikiran tentang materialisme, dialektika, dan logika kepada para pemimpin pergerakan revolusioner di tanah air.

Isi buku ini membahas tentang pemikiran-pemikiran filosofis, politik, dan ekonomi yang dijadikan dasar oleh Tan Malaka dalam perjuangan revolusioner. Buku ini juga menjelaskan konsep kelas sosial, perlawanan rakyat, dan perjuangan memahami dinamika masyarakat yang cukup penting.

Nah, itulah lima rekomendasi yang dapat dibaca untuk merayakan Hari Buku Sedunia. Selamat membaca!

Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads