Hari Bumi, Aktivis Lingkungan Surabaya Ajak Kurangi Plastik Sekali Pakai

Hari Bumi, Aktivis Lingkungan Surabaya Ajak Kurangi Plastik Sekali Pakai

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 22 Apr 2024 13:15 WIB
Aksi bersih-bersih sampah di kawasan mangrove yang dilakukan para pegiat kelestarian lingkungan di Surabaya
Aksi bersih-bersih sampah di kawasan mangrove yang dilakukan para pegiat kelestarian lingkungan di Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Hari bumi atau Earth Day yang diperingati setiap tanggal 22 April menjadi momentum refleksi untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Ada tema yang berbeda-beda setiap tahunnya dalam peringatan Hari Bumi. Dikutip dari laman resmi Earthday, tema yang diusung pada Hari Bumi tahun ini adalah 'Planet vs Plastics'. Tujuannya untuk memerangi masalah plastik yang ada di seluruh dunia.

Bertepatan dengan Hari Bumi ini, aktivis lingkungan di Surabaya mengajak masyarakat mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai demi kehidupan yang berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini diungkapkan oleh Ziadatur Rizqiyah, aktivis lingkungan dari Komunitas Trash Control Community. Ia menyoroti sampah plastik saat ini telah merajalela dan mencemari mulai dari sungai hingga ke laut.

"Sampah-sampah plastik tersebut seringkali terjerat di mangrove atau di costal area akibat terbawa arus dari sungai dan gelombang air laut. Sedangkan hidup di bumi hanya sekali, maka jangan kamu kotori. Kalau mau hidup abadi, maka jagalah bumi," kata Ziadatur kepada detikJatim, Senin (22/4/2024).

ADVERTISEMENT

Sampah-sampah ini sangat sulit untuk terurai. Kemudian, banyak dampak negatif yang timbul, mulai dari mencemari lingkungan, menimbulkan bencana hingga mengancam kesehatan.

Sejalan, aktivis lingkungan dari Komunitas Nowaste Surabaya Sofi Azilan juga mengingatkan, sampah dan mikroplastik ini sangat berbahaya untuk kehidupan. Ia mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

"Sampah plastik dan mikroplastik sudah mencemari semua lapisan kehidupan di bumi ini termasuk pantai, udara, tanah, makanan, minuman hingga tubuh kita. Sudah saat yang tepat untuk mengurangi atau bahkan menghentikan penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari," ujar Sofi.

Selain dimulai dari kebiasaan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, baik Ziadatur maupun Sofi juga menyampaikan ada berbagai upaya lain yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi.

Seperti melalui sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan, penyampaian edukasi kepada masyarakat tentang cara pengelolaan sampah, ikut membersihkan lingkungan sekitar, hingga mendorong para pemangku kebijakan untuk lebih berpihak pada kelestarian lingkungan.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads