Petaka Wisatawan China Tewas Terjatuh ke Jurang Ijen gegara Keserimpet Rok

Petaka Wisatawan China Tewas Terjatuh ke Jurang Ijen gegara Keserimpet Rok

Dida Tenola - detikJatim
Minggu, 21 Apr 2024 07:00 WIB
Warga China tewas di Ijen Banyuwangi
Evakuasi wisatawan China yang jatuh ke jurang. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Petaka menimpa HL, seorang wisatawan yang sedang berlibur di Gunung Ijen, Banyuwangi. Wanita berusia 31 tahun itu tewas terjatuh ke jurang Ijen setelah keserimpet rok saat sedang berfoto.

Peristiwa pilu itu berawal saat HL dan suaminya, ZY (32) mengunjungi wisata Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Sabtu (20/4/2024) dini hari. Mereka ingin melihat keindahan Ijen yang tersohor seantero dunia.

Pasangan suami istri itu datang bersama rombongan yang dipandu seorang pemandu wisata bernama Guswanto. Mereka berangkat dari Paltuding ke Kawah Ijen sekitar pukul 02.10 WIB. Mereka kemudian naik ke Gunung Ijen dan turun ke kawah untuk menyaksikan blue fire.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, korban dan rombongan naik kembali ke bibir kawah untuk menyaksikan matahari terbit.

Korban dan suaminya kemudian berfoto di salah satu spot berfoto dengan latar belakang matahari terbit. Mereka berfoto bergantian. Awalnya sang suami berfoto seorang diri. Setelah itu, sang istri gantian berpose.

ADVERTISEMENT

"(Saat korban berpose) yang foto saya dan suaminya," kata Guswanto.

Korban berfoto dengan jarak sekitar 2 hingga 3 meter dari bibir kawah. Kemudian, ia mundur untuk mendekat ke objek kayu di belakangnya.

Namun saat berjalan mundur, kata Guswanto, kaki korban keserimpet rok panjang yang ia pakai. Saat mendaki Ijen, korban memang mengenakan celana panjang dengan belahan setinggi pinggang. Akibat keserimpet, korban terguling ke belakang dan jatuh ke jurang.

"Saya langsung turun lari ke Paltuding untuk meminta pertolongan," kata dia.

Butuh sekitar 2 jam untuk mengevakuasi HL dari dasar jurang. Kasi V Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur Dwi Sugiharto menjelaskan, korban jatuh ke jurang sedalam 75 meter. Saat tim evakuasi tiba di dasar jurang, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 11 siang," katanya, Sabtu (20/4/2024).

Menurut Dwi, kejadian tersebut murni kecelakaan. Petugas, kata dia, telah meningatkan seluruh wisatawan agar berhati-hati saat mendaki Gunung Ijen.

Sementara Kapolsek Licin AKP Junaedi mengatakan, jenazah korban dibawa ke RSUD Blambangan. Sang suami dan pemandu wisata turut mendampingi saat jenazah diantar ke rumah sakit.

"Kondisi korban mengalami luka-luka bekas benturan dan tulang kakinya patah," kata Junaedi.

Di RSUD Blambangan, derai air mata ZY tak terbendung. Suara tangisnya terdengar di sudut ruang tunggu.

Di depan kamar mayat ZY hanya bisa menyenderkan kepala ke dinding dan berulang kali menyeka air mata. Dia sama sekali tak pernah menyangka istrinya telah tiada.




(hil/dte)


Hide Ads