Tunangan dua bocah berusia 4 tahun di Kecamatan Camplong, Sampang tak hanya hebohkan dunia maya. Sejumlah tetangga juga sempat heran, pasalnya pertunangan seperti itu sudah jarang ditemukan.
"Tahunya pas pulang ke rumah tiba-tiba ada jejen tapentah (kue lamaran ). Waktu dikasih anak itu tunangan spontan saya kaget soalnya masih anak-anak," kata M Pari, salah satu tetangga, Sabtu (20/4/2024).
Menurut Pari, pertunangan di daerahnya sebenarnya sudah biasa. Tapi biasanya anak minimal lulus sekolah. Sebab, pihak orang tua juga harus memperhatikan umur si anak karena masa tunangan hingga nikah biasanya memakan waktu lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang banyak itu biasanya lulus SMP atau SMA yang ditunangkan. Dulu kalau dijodohkan itu biasa tapi memang setelah agak besar ada jajannya (diramaikan)," tandasnya.
Sebelumnya, viral sebuah acara pertunangan bocah perempuan 4 tahun di Sampang, Madura. Belakangan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebut bahwa bocah tersebut berusia 7 tahun. Orang tua bocah tersebut pun buka suara terkait viralnya sang anak.
Adalah Haji Zahri dan Hajah Zainab, warga Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Sampang, orang tua dari bocah tersebut. Keduanya membenarkan bahwa sang anak memang tunangan. Mereka juga tahu bahwa acara tersebut viral di media sosial.
"Iya, katanya viral di TikTok banyak yang komentar macam-macam," kata Zahri ditemui detikJatim di rumahnya, Jumat (19/4/2024).
Zahri menambahkan, dia tahu bahwa acara tunangan itu membuat gaduh banyak orang. Dia pun meminta maaf jika ada orang yang tidak berkenan.
"Ya, kami keluarga minta maaf atas kehebohan ini," tambahnya.
Sebelumnya, viral sebuah acara pertunangan bocah perempuan 4 tahun di Sampang, Madura. Belakangan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebut bahwa bocah tersebut berusia 7 tahun. Orang tua bocah tersebut pun buka suara terkait viralnya sang anak.
Adalah Haji Zahri dan Hajah Zainab, warga Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Sampang, orang tua dari bocah tersebut. Keduanya membenarkan bahwa sang anak memang tunangan. Mereka juga tahu bahwa acara tersebut viral di media sosial.
"Iya, katanya viral di TikTok banyak yang komentar macam-macam," kata Zahri ditemui detikJatim di rumahnya, Jumat (19/4/2024).
Zahri menambahkan, dia tahu bahwa acara tunangan itu membuat gaduh banyak orang. Dia pun meminta maaf jika ada orang yang tidak berkenan.
"Ya, kami keluarga minta maaf atas kehebohan ini," tambahnya.
(abq/iwd)