Hari Kartini Diperingati Tanggal Berapa?

Hari Kartini Diperingati Tanggal Berapa?

An Nisa Maulidiyah - detikJatim
Sabtu, 20 Apr 2024 14:04 WIB
Hari Kartini
Hari Kartini (Foto: Freepik)
Surabaya -

Hari Kartini merupakan salah satu momentum penting yang diperingati untuk menghargai jasa pahlawan nasional Raden Ajeng (RA) Kartini. Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya, RA Kartini dikenang dalam hari perayaan nasional.

RA Kartini dikenal sangat berjasa dalam memperjuangkan emansipasi wanita dengan konsisten memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender di Indonesia. Lantas, Hari Kartini diperingati setiap tanggal berapa? Simak ulasannya berikut ini.

Kapan Hari Kartini?

Dilansir dari laman Kemdikbud, Hari Kartini diperingati setiap tahunnya pada 21 April. Pada 2 Mei 1964, Hari Kartini ditetapkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964 yang berisikan penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April bertepatan dengan hari kelahirannya pada 21 April 1879. Tahun ini, Hari Kartini bertepatan dengan Minggu. Meskipun berada di hari libur, tidak perlu khawatir karena masyarakat tetap bisa memperingati hari nasional tersebut pada keesokan harinya.

Apakah Hari Kartini Bertepatan Libur Nasional?

Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama, 21 April tidak termasuk dalam cuti bersama maupun libur nasional. Dengan demikian, Hari Kartini 21 April bukan termasuk libur nasional.

ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Kartini

Mengacu pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 108 Tahun 1964, Hari Kartini resmi diperingati pada 21 April. Dengan hal ini, Presiden Soekarno menetapkan RA Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Raden Ajeng Kartini mulanya merupakan seorang bangsawan yang lahir di Kota Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879. Ia merupakan seorang bangsawan dari pasangan Bupati Jepara Raden Mas Sosriningrat dengan Mas Ajeng Ngasirah.

Sebab, RA Kartini lahir di masa penjajahan sehingga mendapat kesenjangan antara hak laki-laki dan perempuan utamanya dalam hal pendidikan. Oleh karena itu, RA Kartini hanya mendapat pendidikan sampai setara sekolah dasar (SD) di Europesche Lagere School (ELS).

Beranjak dewasa, sang ayah meminta RA Kartini menjadi putri bangsawan dan menaati adat istiadat. Sehingga setelah lulus sekolah, ia banyak menghabiskan waktu di rumah dengan menggali ilmu pengetahuan dan membaca buku. Tak heran banyak tulisan dan surat-surat yang terkenal dibuat olehnya.

Surat-surat tersebut membahas berbagai isu perempuan seperti tradisi feudal yang menindas perempuan, pernikahan paksa, poligami bagi perempuan kelas Jawa atas, hingga pentingnya pendidikan bagi anak perempuan. Kumpulan surat tersebut dikumpulkan menjadi satu karya buku yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang".

Makna Peringatan Hari Kartini

Peringatan Hari Kartini memiliki makna tentang emansipasi dan hak-hak perempuan. Mengingat masa kini banyak perempuan modern yang telah berhasil mewujudkan impiannya tanpa harus dianggap remeh.

Untuk meneladani RA Kartini, sudah sepatutnya kita melanjutkan perjuangannya untuk menjadi perempuan hebat sesuai versi masing-masing. Peringatan Hari Kartini juga bermakna besar untuk menjaga kehormatan dan martabat perempuan di Indonesia. Hal ini bertujuan mengingatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa.

Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads