.webp)
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan sisa material longsor yang menutup jalur Piket Nol Lumajang. Ada sebanyak 12 titik longsor di kawasan ini. Saat ini, jalur Piket Nol masih ditutup.
Diketahui, hujan deras yang mengguyur kawasan jalur lintas selatan Lumajang Malang di Piket Nol pada Kamis (18/4) menyebabkan longsor. Tanah longsor terjadi di 12 titik sepanjang kilometer 55 hingga kilometer 59.
Tumpukan material tanah longsor berupa tanah dan batu menutup bahu jalan dengan ketinggian satu hingga dua meter. Petugas kini masih melakukan pembersihan tanah longsor menggunakan alat berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Longsor di Jalur Piket Nol Lumajang Foto: Dok Satlantas Polres Lumajang |
"Tanah longsor terjadi di KM 55 hingga 59 sebanyak 12 titik dengan ketinggian material 1 sampai 2 meter," ujar Kasat lantas Polres Lumajang AKP Suwarno kepada detikJatim, Jumat (19/4/2024).
"Saat ini jalan masih ditutup. Proses pembersihan material longsor sedang berlangsung, alat berat sudah dikerahkan. Untuk sementara tetap kami bersiaga mengamankan jalur," imbuhnya.
Polisi juga melakukan pengalihan arus lalu lintas. Suwarno menyebut, jalur Pronojiwo Piket Nol Lumajang menuju Dampit, Malang dialihkan lewat Probolinggo untuk sementara waktu.
 Jalur Piket Nol ditutup Foto: Dokumen Sat Lantas Polres Lumajang |
"Pengalihan arus masih sama seperti semalam. Masih belum tahu kapan selesainya, yang jelas pembersihan terus dilakukan," imbuhnya.
"Kami mengimbau kepada para pengendara yang hendak ke Malang agar melalui Kabupaten Probolinggo karena saat ini masih dilakukan pembersihan," terang Suwarno.
Saat ini, polisi sudah memasang rambu penutupan di 3 titik yakni KTL 2 Lumajang, jalan raya Tempeh dan jalan raya Candipuro. Jalur piket nol akan dibuka kembali setelah pembersihan tanah longsor selesai dilakukan.
(hil/dte)
