Banjir lahar dingin Semeru melanda sejumlah daerah aliran sungai di Lumajang. Debit aliran banjir yang sangat deras membuat Jembatan Gondoruso yang merupakan penghubung 2 desa di Kecamatan Pasirian terputus.
"Jembatan putus. Gondoruso jembatan sudah putus. Yang selatan, yang selatan sudah putus," demikian seru warga dalam sebuah video amatir warga yang menggambarkan derasnya aliran banjir lahar dingin, dilihat detikJatim pada Kamis (18/4/2024) malam.
Kasubbag Humas Polres Lumajang Ipda Sugiarto membenarkan tentang putusnya Jembatan Gondoruso imbas derasnya aliran banjir lahar dingin yang melanda sejumlah daerah aliran sungai di Lumajang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jembatan Gondoruso terputus akibat luapan banjir lahar dingin di DAS Besuk Kobokan," kata Sugiarto saat dikonfirmasi detikJatim pada Kamis malam.
Perlu diketahui, Jembatan Gondoruso merupakan jembatan yang berada di Kecamatan Pasirian. Putusnya jembatan ini mengakibatkan akses 2 desa di kecamatan tersebut, yakni Desa Gondoruso dan Desa Pasirian terputus.
Banjir lahar dingin Semeru melanda sejumlah kawasan daerah aliran sungai (DAS) di Lumajang sejak Kamis petang imbas hujan deras sejak Kamis petang. Hujan bahkan belum reda hingga pukul 23.30 WIB meski intensitasnya sudah berkurang.
Banjir lahar dingin ini melanda sejumlah DAS di Lumajang seperti DAS Besuk Kobokan, Besuk Sat, Pronojiwo, Supit Urang dan sejumlah area terdekat lainnya mengakibatkan destinasi Wisata Alam Tirtosari View terendam.
"Amaks getaran banjir yang terekam sudah overscale karena curah hujan yang sangat tinggi disertai angin. Sebagian Warga Supit Urang sudah mengungsi mandiri karena debit air terus naik," ujar Sugiarto.
Pantauan detikJatim, sebagian warga terdampak aliran banjir lahar dingin telah mengungsi ke sejumlah lokasi. Di kawasan Candipuro, Lumajang misalnya, sejumlah warga mengungsi di Balai Desa Jarit.
Setidaknya ada 50 orang warga yang saat ini mengungsi untuk bermalam di Pendopo balai desa tersebut. Sisanya, menurut informasi yang dihimpun detikJatim, mengungsi ke rumah keluarga maupun tetangga, serta sejumlah lokasi aman dari aliran banjir lahar dingin.
(dpe/iwd)