Kecelakaan Selama Arus Mudik Lebaran 2024 di Jatim Turun 43%

Kecelakaan Selama Arus Mudik Lebaran 2024 di Jatim Turun 43%

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 17 Apr 2024 18:58 WIB
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto dan jajarannya dalam konferensi pers hasil Operasi Ketupat Semeru 2024.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto dan Dirlantas Kombes Komarudin dalam konferensi pers hasil Operasi Ketupat Semeru 2024. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Operasi Ketupat Semeru selama arus mudik dan balik perayaan Idul Fitri 1445 H telah berakhir. Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menyebutkan berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, operasi Ketupat kali ini berhasil menekan hampir separuh angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran.

Imam mengatakan bahwa secara keseluruhan, baik kejadian kecelakaan lalu lintas atau laka lantas, pelanggaran lalu lintas, hingga kasus kriminalitas di Jatim diklaim menurun dibandingkan tahun 2023.

"Dari parameter kami, kami pastikan tidak ada kemacetan. Kalau toh ada (tetap) mengalir," kata Imam dalam konferensi pers hasil Operasi Ketupat Semeru 2024 yang digelar di Polda Jatim, Rabu (16/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan Polda Jatim, Imam menyebutkan bahwa kepadatan yang terjadi selama arus mudik dan balik hanya terjadi di persimpangan Mengkreng, Jombang. Sedangkan untuk tol relatif aman dan lancar.

"Meski kami prediksi di Ketapang ada penumpukan tapi Alhamdulillah tidak ada kemacetan dan penumpukan yang menuju Bali maupun sebaliknya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Imam juga menegaskan bahwa selama Operasi Ketupat Semeru 2024 tidak ada gangguan kamtibmas maupun kejadian yang berarti. Hal itu terlihat dari persentase penurunan kasus kamtibmas yang telah tercatat.

"Pada persentase kami, penurunan hingga 6,48% (kasus kamtibmas). Untuk pelanggaran (aturan) turun 76%," jelasnya. "Untuk kasus menonjol dikategorikan hampir tidak ada meski ada gangguan di Bangkalan, Sampang dan di Bondowoso. Itu ada ledakan mercon."

Secara khusus Imam menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas pada libur lebaran 2024 ini menurun dibandingkan tahun 2023. Dia menyebutkan bahwa pada tahun lalu tercatat sebanyak 1.055 kecelakaan. Tahun ini, angka itu mampu ditekan mencapai 43%.

"Korban meninggal dunia dari 162 di tahun 2023 turun menjadi 24. Turun sampai 85%. Untuk luka berat dari 12 menjadi 39 di tahun ini. Tingkat fatalitas dari laka lantas di wilayah Ngawi, di sana ada 2 titik perhatian di pantura dan juga titik lelah di km 572 sampai 585. Ada kejadian akibatkan 2 MD (meninggal) dan jalur pantura bus, ini yang menjadi atensi dan menindak pelanggaran terhadap laka, kejadian terakhir bus melanggar marka dan MD pemotor 2," tutupnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads