Batal Diperbaiki di Mojokerto, Bajaj Pemudik Diangkut Truk Towing ke Jakarta

BRI Teman Mudik

Batal Diperbaiki di Mojokerto, Bajaj Pemudik Diangkut Truk Towing ke Jakarta

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 15 Apr 2024 16:32 WIB
Pemudik asal Jakarta yang bajajnya jebol di Mojokerto akhirnya diantar pulang naik truk towing milik polisi.
Pemudik asal Jakarta yang bajajnya jebol di Mojokerto akhirnya diantar pulang naik truk towing milik polisi. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Polisi batal memperbaiki bajaj pemudik sekeluarga asal Jakarta yang mogok di Mojokerto karena mesinnya jebol. Sebagai gantinya, polisi mengantarkan bajaj beserta sekeluarga pemudik itu naik truk towing milik polisi ke Jakarta.

"Kami coba bajaj diperbaiki ternyata banyak toko onderdil yang masih tutup. Sehingga bajaj kami towing," terang Kasat Lantas Polres Mojokerto Iptu Muhammad Hariyazie kepada wartawan, Senin (15/4/2024).

Sekeluarga pemudik ini terdiri dari 5 orang. Yakni Royadi (40) dan istrinya Dayunimas (42), putri mereka Sindiana Sehra (20) dan Maulina Nuraini (13), serta cucu mereka David Pratama (3). Kelimanya warga Gang Kopra 1, RT 7, RW 22, Jalan Percetakan Negara II, Kelurahan/Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perwira polisi yang akrab disapa Azie ini menjelaskan pihaknya sempat menawarkan kepada Royadi sekeluarga tiket kereta api atau travel agar segera bisa balik ke Jakarta. Pihaknya juga akan mengirim bajaj milik Royadi ke Jakarta. Namun, tawaran itu ditolak oleh Royadi.

"Pemudik ini (Royadi sekeluarga) mempunyai nazar kalau mudik dari Jakarta ke Banyuwangi menggunakan bajaj, baliknya pun inginnya tetap naik bajaj," katanya.

ADVERTISEMENT

Karena tak kunjung bisa diperbaiki di Mojokerto Royadi akhirnya bersedia bajaj nopol B 4053 TZB itu diangkut naik towing ke Jakarta. Pihaknya mengangkut bajaj keluaran 2015 itu dengan truk towing pada Minggu (14/4) sekitar pukul 16.00 WIB. Begitu pula dengan Royadi sekeluarga.

Pemudik asal Jakarta yang bajajnya jebol di Mojokerto akhirnya diantar pulang naik truk towing milik polisi.Pemudik asal Jakarta yang bajajnya jebol di Mojokerto akhirnya diantar pulang naik truk towing milik polisi. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

"Akhirnya mereka mau dengan syarat ikut naik di truk towing. Jadi, mereka naik truk towing dan bajajnya juga untuk kami antar ke rumah mereka di Jakarta. Semuanya gratis," jelasnya.

Berbekal uang tunai Rp 1,5 juta, Royadi sekeluarga berangkat mudik dari Jakarta pada Sabtu (6/4) tengah malam. Mereka mudik ke adik ipar Royadi di Desa Bubuk, Rogojampi, Banyuwangi. Sepanjang perjalanan mereka berhenti setiap 1-2 jam untuk istirahat sekaligus mendinginkan mesin bajaj.

Terkadang mereka menepi di pinggir jalan, beristirahat di masjid atau SPBU. Bajaj bernopol B 4053 TZB itu sempat mogok di Nganjuk. Setelah diperbaiki mereka melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi melewati Mojokerto.

Sialnya, ketika sampai di depan makam China, jalur arteri Kecamatan Trowulan, Mojokerto, bajaj yang dikendarai Royadi sekeluarga kembali mogok. Royadi mengaku bajajnya mogok pada Kamis (11/4) sekitar pukul 14.30 WIB. Selanjutnya bajaj itu didorong oleh pemotor ke SPBU Jatipasar.

Dari SPBU, mereka pindah ke teras toko di seberang SPBU. Mesin bajaj itu benar-benar jebol atau harus turun mesin. Mereka sempat telantar 24 jam sampai polisi datang membantu pada Jumat (12/4) sore sebab uang mereka yang tersisa Rp 500.000 tak cukup untuk memperbaiki mesin bajaj.

Selama 2 hari, mereka istirahat dan mandi di pos polisi lalu lintas Jampirogo, Jalan Bypass Mojokerto. Polisi juga memenuhi kebutuhan makan dan minum satu keluarga itu.

"Terima kasih bapak Kapolres Mojokerto atas bantuannya sehingga bajaj kami bisa diangkut," tandas Sindiana.




(dpe/dte)


Hide Ads